Cara Membuat Dedak Fermentasi Untuk Menambah Umur Simpan

Agar Dedak Bisa Tahan Lama Disimpan, Gunakan Teknik Fermentasi

TEKNIK MENYIMPAN DEDAK (SERAT KASAR >10%)

1. Harga dedak di Babat, Lamongan, saat panen bulan lalu, Mei 2015, termurah Rp 1.200,-/kg dan saat ini, Oktober 2015 harganya sudah Rp 3.200,-/kg. Selisih Rp 2.000,-/kg atau naik setara dengan 167%;

2. Dengan teknik fermentasi yang baik dan benar dan mesti pakai probiotika yang baik dan benar, yaitu probiotika yang dibuat dengan kaidah ilmiah. Probiotika yang kerjanya secara IN VITRO, di luar tubuh, yang mampu memecah selulosa dan lignin (selulolitik dan lignolitik) dan meningkatkan nilai gizi;

3. Dedak fermentasi dengan sistem tertutup bisa disimpan selama 2 tahun bila dibiarkan dalam kondisi tertutup, kedap udara.

FORMULA

1. Win_Prob In Vitro ................     1 liter @ Rp 30.000,-
2. Air steril ...............................   31 liter @ Rp     200,-
3. Gula atau molase .................    3 kg   @ Rp   4.000,-
4. Dedak ............ ..................... 105 kg   @ Rp   1.200,-
                                        Total  140 kg
5. Upah ............................................ @ Rp     100,-
6. Harga campuran tsb menjadi ... @ Rp 1.294,- (dibulatka ke atas menjadi Rp 1.300,-).

Catatan : untuk jumlah banyak, lebih dari 140 kg, tinggal menyesuaikan atau mengalikan dengan formula tsb di atas.

CARANYA
1. Larutkan Win_Prob In Vitro/Vivo dan molase dengan air steril (dari depo air isi ulang) di timba yang bersih dan steril, diaduk rata;

2. Bila mencampurnya secara manual, dedak dihampar di lantai yang sudah dibersihkan, disterilkan dan sudah kering, setebal -/+ 20 cm, di bagian tengahnya dibuat seperti kawah;

3. Masukkan larutan nomor 1 ke dalam kawah, kemudian diaduk-aduk sampai rata (seperti tukang mencampur pasir, semen dan batu koral);

4. Adukan nomor 3, masukkan ke dalam wadah drum fermentor kapasitas 150 liter, setiap 5 skrop diinjak-injak sampai padat dan diisikan sampai penuh, rata permukaan atas drum;

5. Ditutup rapat, ring pengunci dikuncikan;

6. Biarkan terfermentasi selama minimum 4 (empat) minggu, sampai benar-benar matang;

7. Dedak yang sudah difermentasi pakai Win_Prob In Vitro/Vivo ini dan sudah diperam selama 4 minggu, kualitasnya akan meningkat menjadi setara katul. Bisa digunakan untuk bahan baku pakan ayam sebanyak 10%, tanpa dikeringkan.

Teknik Pelaksanaan:

Bahan baku pakan yang akan difermentasi, dihampar dan dibuat kawah bagian tengahnya;

Larutan probiotika Win_Prob In Vitro + molase/gula + air steril di dalam timba;

Larutan probiotika dimasukkan ke dalam kawah bahan baku pakan, kemudian diaduk-aduk sampai rata (seperti mengaduk semen + pasir + air);

Tes ketepatan kadar air campuran, normalnya 28 - 32%, digenggam kuat, kemudian genggaman dilepas. Yang tepat menggumpal tapi tidak berair;

Hasil adukan dimasukkan ke dalam drum fermentor, setiap 5 sekrop diinjak-injak sampai padat, semakin padat semakin baik;

Diisikan terus sampai penuh rata dengan permukaan drum;

Setelah penuh ditutup plastik dulu, kemudian ditutup rapat dan ring pengunci dipasang. Harus kedap. Bisa disimpan dengan cara dibalik, turupnya di bawah;

Bahan baku yang difermentasi dengan cara an-aerob, bisa disimpan sampai 2 tahun, tetap dalam kondisi stabil.

Sumber status fb Mukti A.

Postingan populer dari blog ini

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya

Tutorial Flash Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J) dengan Firmware Original Jepang Docomo