Tanda-tanda Sapi Akan Beranak Atau Melahirkan dan Cara Menanganinya


Cara Sederhana Menangani Sapi Yang Akan Melahirkan dan Tanda-tanda Sapi Mau Beranak 

 
Seorang peternak yang juga seorang "breeder" atau memelihara sapi untuk dikembangbiakkan bukan hanya untuk penggemukan tentunya harus menguasai semua permasalahan tentang kebuntingan sapi. Masalah kebuntingan mulai dari sebelum, saat bunting dan persiapan saat akan melahirkan harus menjadi pengetahuan khusus yang dikuasai seorang  peternak sapi sekaligus "breeder".

Berikut ini adalah tanda-tanda sapi akan melahirkan dan Cara Menanganinya:
  • Ciri awal sapi yang akan beranak adalah ambingnya sudah turun dan putingnya mengeras.
  • Tulang pelvis dan dua tulangyang menonjol di punggung bagian belakang, legoknya (tingkat kecekungannya) mulai dalam.
  • Vulva mulai membengkak sampai 2 kali atau lebih melebihi ukuran normal
  • Sapi menjadi sering kencing
  • Bibir kemaluan sapi membesar
  • Sapi menjadi sering gelisah
  • Tanda lainnya yang terlihat adalah mulai keluar lendir dari alat kelamin sapi
  • Pada sekitar dua minggu menjelang kelahiran, biasanya ternak makan sangat rakus atau banyak makan.
  • Tetapi perlu dicatat bahwa menjelang kelahiran, nafsu makan terjun bebas, sapi kadang tidak doyan makan, harus diwaspadai karena bisa menyebabkan penyakit Milk Fever.
  • Kebiasaan sapi yang akan melahirkan adalah sapi maunya jauh-jauh atau menghindar dari sapi-sapi lain dan ini adalah naluri sebagai seorang calon induk yang ingin melindungi anaknya/pedetnya.
  • Tanda lainnya menjelang kelahiran, biasanya sapi sering tidur - bangun - tidur - bangun sambil mengendus-endus tempat yang cocok buat beranak atau melahirkan. Tanda-tanda mendekati kelahiran dapat dilihat selama bulan terakhir kebuntingan seperti rotasi posisi kebuntingan, pertumbuhan kelenjar mammae, perluasan pelvis, vulva akan jadi lunak dan membengkak. Partus adalah suatu proses kelahiran yang dimulai dengan pelunakan dan dilatasi awal dari cervix bersamaan waktunya dengan dimulainya kontraksi uterus dan berakhir ketika fetus dan membran plasentannya dikeluarkan.
Cara Menangani Sapi Yang Akan Beranak / Partus
  • Saat-saat menjelang kelahiran, siapkan jerami kering secukupnya, yodium tinctur/obat merah/betadine dan kain kering.
  • Menjelang beranak, kita pantau vaginanya, bila air ketubannya sudah pecah, segera cermati apakah pedetnya perlu dibantu keluarnya dengan cara ditarik
  • Saat kelahiran, angkat kaki depan pedet sehingga kepala pedet ada dibawah beberapa saat. tali pusat dicuci dengan yodium tinctur/betadine lalu diika dengan cara disimpilkan dan beri yodium tincur/betadine lagi
  • Dekatkan pedet pada induk agar dipijat dan dikeringkan badannya. berperan dalam memperlancar pembuluh darah, bila induknya tidak mau menjilati, segera kita lap pedet tadi sampai kering
  • Jika semuanya berjalan dengan normal maka dalam 15 menit kemudian, pedet akan berdiri dan berjalan mencari puting induknya.
  • Persiapkan apabila induk tidak mau menyusui, peras air susunya minimal 1liter untuk pedet.
  • Catatan: minimal 0,5 liter di dua jam pertama harus disusukan, sisanya disimpan dalam pendingin, dilanjurkan dengan 0,5 liter seleihnya 4 jam kemudian.
Demikian cara menangani induk sapi yang akan beranak jika tidak ada kasus tertentu seperti pedet terlalu besar atau pedet sudah mati didalam kandungan dan tanda-tanda umum induk sapi akan melahirkan. Semoga bermanfaat.

Postingan populer dari blog ini

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya

Tutorial Flash Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J) dengan Firmware Original Jepang Docomo