Jangan Berlebihan Menyanjung Atau Mencaci Manusia
Cinta Sewajarnya
Jangan berlebihan dalam menyanjung manusia, sebab itu akan melalaikan yang disanjung dan melemahkan penyanjung, dan memuakkan bagi yang menyaksikan
Tidakkah kita lihat, mereka yang berlebih dalam memuji biasanya juga berlebihan dalam mencaci? Yang sewajarnya lebih indah, tidak mengarang berlebih-lebihan
Sebab manusia pastilah punya salah, pastilah punya batas waktu, jangan sampai cintamu padam sebab yang engkau cintai adalah manusianya bukan amal salihnya
Berlebih-lebihan itu membutakan akal, melemahkan daya pikir, merendahkan kreativitas, dan membuka ruang perselisihan, membuat kita tidak adil dalam bersikap
Maka cintailah sewajarnya dan bencilah sewajarnya, bukan pada manusianya tapi pada amal salihnya, pada kedermawanan bukan penderma, pada ilmu bukan pada orangnya
Kekhawatiran kita seperti yang sudah-sudah, bila kita sudah cinta mati pada manusia, jika manusia itu mati maka binasa cintanya, bila manusia itu memburuk, memburuk cintanya
Tapi cinta karena Allah itu adil dan logis, ia menautkan cinta pada Allah bukan manusianya, maka cintanya ada selama manusia itu mencintai Allah dan Rasul, sesuai syariat-Nya
Itu yang terus coba aku latihkan padamu, pada anak-anak, pada keluarga, pada sahabat-sahabatku, guru-guruku, ulama-ulamaku, agar sebab Allah aku mencintai mereka
Dengan cinta yang sewajarnya, yang tak berlebih. Hingga takkan jadi benci yang berlebih pula saat kecewa. Hingga dengan cinta itu kita dikumpulkan bukan hanya di dunia, tapi surga.
Ust. Felix Siauw