Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pembibitan Kambing

Agar Pembibitan Kambing Lebih Berhasil, Perhatikan Faktor-Faktor Penting Pendukungnya
Kambing kacang merupakan kambing lokal Indonesia, memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam setempat serta memiliki daya reproduksi yang sangat tinggi. Kambing kacang jantan dan betina keduanya merupakan tipe kambing pedaging.

Syarat-syarat dan Panduan Dalam Pembibitan Kambing Kacang

Pemilihan Lokasi, Perkandangan dan pengobatan
Lokasi yang layak untuk perbaikan mutu genetik adalah sebagai berikut:
· Dapat dilakukan sisitem rekording (pencatatan) yang sesuai denga kebutuhan.
· Motivasi beternaknya sedikit banyak kearah breeding.
· Dapat dilakukan penimbangan dan pengukuran vital tubuh
Perkandangan
· Kandang sedapat mungkin dibuat tipe panggung menggunakan bahan baku yang ekonomis dan kuat serta memenuhi persyaratan teknis.
· Disarankan untuk membuat kandang koloni/kelompok dan kandang untuk anak yang baru lahir.
Pakan dan Air Minum
· Menyediakan pakan hijauan (rumput, leguminosa, sisa hasil pertanian, dedaunan) dan pakan tambahan berupa mineral dan pakan tambahan lainnya dalam jumlah yang cukup dan mutu yang baik.
· Air minum disediakan tidak terbatas (ad libitum).
Pengobatan
· Obat hewan yang digunakan meliputi sediaan biologik, farmasetik, premik dan obat alami.
· Obat hewan yang dipergunakan seperti bahan kimia dan bahan biologik harus memiliki nomor pendaftaran. Untuk sediaan obat alami tidak dipersyaratkan memiliki nomor pendaftaran.
· Penggunaan golongan obat keras harus di bawah pengawasan tenaga medis kesehatan hewan.

Pemilihan calon induk dan pejantan
Berdasarkan pencatatan kambing yang dipelihara oleh rakyat maka kambing-kambing betina yang dianggap “baik” sebagai bibit apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
· Reproduktivitas baik (selama 1 tahun melahirkan tiga kali)
· Berat sapih anaknya diatas rata-rata untuk lokasi tersebut.
Jadi pada dasarnya pemilihan/seleksi induk akan didasarkan pada data reproduksi dirinya sendiri dan data pertumbuhan anaknya. Adapun pemilihan/seleksi untuk calon pejantan terutama didasarkan atas kecepatan pertumbuhannya, libido dan kualitas sperma.

Pemilihan calon bibit
Pemilihan diambil dari anak-anak yang dihasilkan induk-induk baik tersebut disatas. Pemilihan secara independent culling level dengan betina sebagai berikut:
· Berat sapih (90 hari)
· Berat umur 12 bulan
· Libido dan kualitas sperma (untuk calon pejantan)
· Karakteristik bangsa
· Siklus birahi teratus (untuk betina)
Persyaratan umum
1. Bibit kambing/domba yang dipilih berasal dari daerah yang bebas penyakit hewan menular dan harus melalui pemeriksaan dan pengamatan terhadap penyakit menular sesuai ketentuan (antara lain bebas Brucellosis).
2. Bibit kambing/domba harus sehat dan bebas dari segala cacat fisik seperti cacat mata (kebutaan), tanduk patah, pincang, lumpuh, kaki dan kuku abnormal, serta tidak terdapat kelainan tulang punggung atau cacat tubuh lainnya.
3. Bibit kambing/domba harus bebas dari cacat alat reproduksi.

Persyaratan Khusus Kambing Kacang
  • Syarat Kualitatif
  • Syarat Kuantitatif

- Warna bulu bervariasi dari putih campur hitam, coklat atau hitam sama sekali;
- Tanduk mengarah ke belakang dan membengkok keluar;
- Hidung lurus, leher pendek, telinga pendek berdiri tegak ke depan, kepala kecil dan ringan.
- Betina umur 8-12 bulan
- Tinggi badan minimal 46 cm
- Berat badan minimal 12 kg
- Jantan umur 12-18 bulan
- Tinggi badan minimal 50 cm
- Berat badan minimal 15 kg.

Recording / Pencatatan
Semua ternak kambing dicatat, dan yang dicatat sebagai berikut:
· Nomer identifikasi dan nama (jika ada)
· Jenis kelamin
· Bangsa
· Data reproduksi (tanggal lahir/beranak)
· Data peformans (berat badan dan ukuran tubuh)
· Data silsilah (induk dan pejentan yang menurunkan)
· Mutasi (jual/mati)
Pencatatan dilaksanakan oleh peternaknya sendiri pada kartu-kartu dan oleh petugas dalam buku registrasi dengan model rekording yang sederhana, mudah diterapkan di lapangan. Data hasil pencatatan akan sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas bibit dan produksi bibit serta untuk bahan seleksi dan sertifikasi calon ternak bibit di masa yang akan datang.

Seleksi Bibit Unggul
· Seleksi dilakukan oleh peternak terhadap bibit ternak yang akan dikembangkan di bawah bimbingan petugas yang berwenang.
· Seleksi calon bibit jantan dipilih 10% terbaik dari hasil keturunan, sedangkan calon bibit betina dipilih 25% terbaik dari hasil keturunan untuk selanjutnya digunakan sebagai replacement.

Crossing / Persilangan
Persilangan yaitu salah satu cara perkawinan, perkembangbiakan ternaknya dilakukan dengan cara perkawinan antara hewan-hewan dari satu spesies yang berlainan rumpun. Untuk mencegah penurunan produktivitas akibat persilangan, harus dilakukan menurut ketetuan sebagai berikut:
- Kambing dan domba yang akan disilangkan harus berukuran di atas standar atau setelah beranak pertama;
- Komposisi darah kambing dan domba persilangan sebaiknya dijaga komposisi darah kambing dan domba temperatenya tidak lebih dari 50%;
- Prinsip-prinsip seleksi dan culling sama dengan pada rumpun murni.

Sertifikasi
Sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi. Dalam hal belum ada lembaga sertifikasi yang terakreditasi, sertifikasi dapat dilakukan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang. Sertifikasi bertujuan untuk meningkatkan nilai ternak. Sertifikat bibit kambing dan domba terdiri dari:
- Sertifikat pejantan dan betina unggul untuk kambing dan domba hasil uji performan;
- Sertifikat induk elite untuk kambing dan domba induk yang telah terseleksi dan memenuhi standar.

Afkir (Culling)
· Induk dan pejantan yang tidak produktif harus segera diafkir.
· Keturunan yang tidak terpilih sebagai calon bibit (tidak lolos seleksi) harus segera diafkir.

Kesehatan Ternak
· Setiap terjadi kasus penyakit terutama penyakit menular harus segera ditangani dan dilaporkan kepada petugas yang berwenang.
· Setiap ternak yang sakit harus segera dikeluarkan dari kandang untuk diobati atau dikeluarkan dari kelompok peternak/ peternakan.


Dalam rangka pelaksanaan kesehatan masyarakat veteriner, setiap pembibitan kambing dan domba harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Lokasi usaha tidak mudah dimasuki binatang liar serta bebas dari hewan piaraan lainnya yang dapat menularkan penyakit;
- Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan dengan menyemprotkan insektisida pembasmi serangga, lalat dan hama lainnya;
- Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dari satu kelompok ternak ke kelompok ternak lainnya, pekerja yang melayani ternak yang sakit tidak diperkenankan melayani ternak yang sehat;
- Menjaga agar tidak setiap orang dapat bebas keluar masuk kandang ternak yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit;
- Membakar atau mengubur bangkai ternak yang mati karena penyakit menular;
- Menyediakan fasilitas desinfeksi untuk staf/karyawan dan kendaraan tamu dipintu masuk perusahaan;
- Segera mengeluarkan ternak yang mati dari kandang untuk dikubur atau dimusnahkan oleh petugas yang berwenang;
- Mengeluarkan ternak yang sakit dari kandang untuk segera diobati atau dipotong oleh petugas yang berwenang;

Berapa Kisaran Harga Kambing Kacang?

Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.

Kambing kacang merupakan kambing lokal Indonesia, memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi alam setempat serta memiliki daya reproduksi yang sangat tinggi. Kambing kacang jantan dan betina keduanya merupakan tipe kambing pedaging.

Ciri-ciri Kambing Kacang:
  • -Tubuh kambing relatif kecil dengan kepala ringan dan kecil.
  • -telinga pendek dan tegak lurus mengarah ke atas depan.
  • -pada umumnya memiliki warna bulu tungga yakni: putih, hitam dan coklat, serta adakalnya campuran dari ketiganya.
  • -kambing jantan maupun betina meiliki tanduk.
  • -Berat tubuh jantan dewasa dapat mencapai 30 Kg, serta betina dewasa mencapai 25 Kg.
  • -memiliki bulu pendek pada seluruh tubuh, kecuali pada ekor dan dagu, pada kambing jantan juga tumbuh bulu panjang sepanjang garis leher, pundak dan punggung sampai ekor dan pantat.

Estimasi Harga Kambing Kacang Berbagai Jenis dan Umur:
  • • Betina umur 3-5 bulan : +- 800.000 (tergantung kondisi)
  • • Betina umur 6-7 bulan : +- 1.300.00 (tergantung kondisi)
  • • Betina umur 8-2 bulan : +- 1.800.000 (tergantung kondisi)
  • • Betina umur 12-24 bulan : +- 2.300.000 (tergantung kondisi)
  • • Jantan umur 3-5 bulan : +- 1.000.000 (tergantung kondisi)
  • • Jantan umur 6-7 bulan : +- 1.600.00 (tergantung kondisi)
  • • Jantan umur 8-2 bulan : +- 2.300.000 (tergantung kondisi)
  • • Jantan umur 12-24 bulan : +- 2.600.000 (tergantung kondisi)

Postingan populer dari blog ini

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya

Tutorial Flash Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J) dengan Firmware Original Jepang Docomo