Harga Sapi Bakalan Impor Asal Australia Makin Mahal Tertekan Pelemahan Kurs Rupiah


Berapa Harga Sapi Bakalan Jenis Brahman Cross Asal Australia Saat Ini Dengan Kurs Per Dolar AS Mencapai Rp 15.000?

Selain menanggung biaya pakan sapi yang semakin lama semakin mahal akibat dari naiknya harga bahan baku pakan, feedlotter atau importir sapi untuk penggemukan harus juga menanggung naiknya harga sapi bakalan impor karena pelemahan nilai tukar rupiah.

Dengan kurs rupiah yang semakin terpuruk bahkan harga sapi bakalan asal Australia menjadi jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan harga sapi lokal, baik yang bakalan maupun siap potong.

Harga sapi lokal bakalan dan sapi lokal siap potong saat ini di pasar-pasar hewan berkisar antara Rp 43.000 - Rp 46.000 per kg sedangkan harga sapi bakalan impor ternyata sudah menyentuh harga Rp 48.000 per kg ketika sampai di Indonesia. Dan yang lebih ironis lagi adalah saat ini harga jual sapi impor ke jagal di RPH hanya berkisar Rp 39.000 - Rp 42.000 per kg hidup.

Dikutip dari Kontan.co.id, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menjelaskan, saat ini yang mengalami perubahan yaitu harga impor sapi bakalan dari Australia sekitar US$ 2,8-US$ 3,1 per kg berat hidup dan ketika sampai di Indonesia harganya kisaran US$ 3,25 per kg berat hidup. Jika kurs rupiah terhadap dollar AS dikisaran Rp 15.000, rata-rata harga impor sapi bakalan sekitar Rp 48.000 per kg berat hidup. Menurut penjelasan Asnawi, sebelum dollar AS menyentuh angka Rp 15.000, harga sapi bakalan impor masih sekitar US$ 2,7 per kg-US$ 2,8 per kg berat hidup sudah dengan biaya operasional sampai di pelabuhan.

“Saat kurs dollar AS masih sekitar Rp 13.000 kondisi masih di posisi wajar kisaran Rp 41.000-Rp 42.000 per kg berat hidup,” ujarnya. Menurut Asnawi, dari sisi harga impor daging kerbau dari India masih stabil. Tapi, ia tidak tahu persis berapa harga impor daging kerbau, kemungkinan untuk saat ini sekitar diatas US$ 3,5-US$ 4 per kg yang sudah masuk ke gudang.

“Kalau dollar AS di posisi Rp 15.000 itu berarti untuk perkiraan US$ 3,5 per kg sekitar Rp 52.500 per kg dan untuk perkiraan US$ 4 per kg sekitar Rp 58.000-Rp 60.000 per kg,” lanjutnya. Untuk harga daging sapi impor dari Australia menurut Asnawi, berada dikisaran harga rata-rata US$ 5,5-US$ 6 per kg atau sekitar Rp 83.000-Rp 85.000 per kg dan belum mengalami kenaikan yang signifikan.

Jadi boleh dikatakan bahwa bisnis penggemukan sapi impor masih berat menyambut tahun 2019 jika kurs rupiah semakin melemah karena harga sapi bakalan asal Australia akan terus naik karena pelemahan kurs ini. Bahkan pada musim penghujan harga bakalan di Australia sendiri juga secara umum akan mengalami kenaikkan karena sebagian besar pemilik sapi di Australia akan menahan sapi bakalannya karena ketersediaan hijauan yang melimpah juga karena kendala cuaca akibat hujan seperti banjir dll.

Postingan populer dari blog ini

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Tutorial Menghapus Aplikasi Bawaan atau Bloatware (Debloat) Sony Xperia Global, Docomo, Au dan Softbank Tanpa Root

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya