Emprit Bondol Haji, Jenis Burung Kecil Kepala Putih
Burung Bondol Haji atau Emprit Haji atau Pipit Haji atau ditempatku dikenal juga dengan nama Peking Kaji memiliki nama latin Lonchura maja. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama White-headed Munia. Kebiasaan menariknya adalah bergerombol mengunjungi padang rerumputan ataupun persawahan guna mencari biji-bijian. Sarangnya biasa berada di pohon palem atau juga di rerumputan. Namun demikian, burung yang tersebar berpasangan selama musim kawin ini selalu siaga dan susah untuk didekati.
Sekilas, perawakan bondol haji mirip dengan saudaranya bondol oto-hitam (Lonchura ferruginosa) yang sama-sama berukuran sekitar 11 cm. Perbedaan mendasarnya adalah bondol haji berwarna coklat muda dengan seluruh kepala dan tenggorokan berwarna putih. Sementara, tenggorokan bondol oto-hitam berwarna hitam. Untuk wilayah persebaran, bondol haji ada di Sumatera, Jawa, dan Bali sedangkan bondol oto-hitam hanya ada di Jawa dan Bali.
Habitat Burung Emprit Haji adalah di sawah dan rawa dengan ketinggian mencapai 1.500 m diatas permukaan laut. Mereka mencari makan secara bergerombol dan berjumlah sangat banyak ketika musim panen padi tiba. Namun mereka akan berkeliaran berpasangan selama musim kawin. Musim kawin burung emprit haji di Jawa Barat diketahui terjadi sekitar bulan Februari.
Makanan emprit haji adalah padi. Sehingga mereka sering dianggap sebagai hama oleh para petani. Dengan berbagai cara, termasuk menggunakan racun hingga menggunakan jasa burung hantu, ditempuh para petani untuk mengatasi serbuan burung ini menjelang musim panen.
Daerah Penyebaran burung emprit haji antara lain di Semenanjung Malaya, Indonesia (Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Bali), Thailand, dan Vietnam Selatan. Terdapat 2 sub-spesies dari burung emprit haji yaitu Lonchura maja maja, dan Lonchura maja viatnemensis (hidup di wilayah indochina).
Sarang emprit haji berupa anyaman rumput kering yang menggulung menyerupai bola. Mereka biasanya membuat sarang di batang pohon padi, tetapi tak jarang juga ada yang membuat sarang di sela-sela tandan buah pisang.
Jumlahnya yang banyak dan tersebar luas membuat Red List IUCN memasukkan populasi burung emprit haji pada status "Resiko Rendah (LC)".
Referensi : wikipedia dan nationalgeographic
Bondol haji (Lonchura maja), pipit haji, atau yang dalam bahasa Jawa disebut emprit haji, adalah burung yang termasuk dalam suku Estrildidae hidup di Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Bali dan pulau-pulau di sekitarnya.Burung ini mendapatkan gelar "Haji" karena kepalanya yang berwarna putih mengingatkan kita dengan peci Pak Haji. Burung ini termasuk jenis burung berbadan kecil. Panjang tubuh bondol haji dewasa saja hanya sekitar 11 cm. Agar lebih mengenal dekat dengan emprit bondol haji ini, silakan saksikan video tentang pipit bondol haji dibawah ini.
- Saksikan Video youtube tentang Pipit Bondol Haji versi 1, Silakan KLIK DISINI
- Saksikan Video youtube tentang Pipit Bondol Haji versi 2, Silakan KLIK DISINI
- Saksikan Video youtube tentang Pipit Bondol Haji versi 3, Silakan KLIK DISINI
- Saksikan Video youtube tentang Pipit Bondol Haji versi 4, Silakan KLIK DISINI
- Saksikan Video youtube tentang Pipit Bondol Haji versi 5, Silakan KLIK DISINI
Sekilas, perawakan bondol haji mirip dengan saudaranya bondol oto-hitam (Lonchura ferruginosa) yang sama-sama berukuran sekitar 11 cm. Perbedaan mendasarnya adalah bondol haji berwarna coklat muda dengan seluruh kepala dan tenggorokan berwarna putih. Sementara, tenggorokan bondol oto-hitam berwarna hitam. Untuk wilayah persebaran, bondol haji ada di Sumatera, Jawa, dan Bali sedangkan bondol oto-hitam hanya ada di Jawa dan Bali.
Habitat Burung Emprit Haji adalah di sawah dan rawa dengan ketinggian mencapai 1.500 m diatas permukaan laut. Mereka mencari makan secara bergerombol dan berjumlah sangat banyak ketika musim panen padi tiba. Namun mereka akan berkeliaran berpasangan selama musim kawin. Musim kawin burung emprit haji di Jawa Barat diketahui terjadi sekitar bulan Februari.
Makanan emprit haji adalah padi. Sehingga mereka sering dianggap sebagai hama oleh para petani. Dengan berbagai cara, termasuk menggunakan racun hingga menggunakan jasa burung hantu, ditempuh para petani untuk mengatasi serbuan burung ini menjelang musim panen.
Daerah Penyebaran burung emprit haji antara lain di Semenanjung Malaya, Indonesia (Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Bali), Thailand, dan Vietnam Selatan. Terdapat 2 sub-spesies dari burung emprit haji yaitu Lonchura maja maja, dan Lonchura maja viatnemensis (hidup di wilayah indochina).
Sarang emprit haji berupa anyaman rumput kering yang menggulung menyerupai bola. Mereka biasanya membuat sarang di batang pohon padi, tetapi tak jarang juga ada yang membuat sarang di sela-sela tandan buah pisang.
Jumlahnya yang banyak dan tersebar luas membuat Red List IUCN memasukkan populasi burung emprit haji pada status "Resiko Rendah (LC)".
Referensi : wikipedia dan nationalgeographic