Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang


Jenis-jenis burung Cucak-Cucakan, Khas Dengan Suara Tembakannya Yang Lantang dan Cocok Buat Masteran Burung Kicau Jenis Lainnya
Merbah atau disebut juga cucak-cucakan (familia Pycnonotidae) adalah suku burung pengicau dari Afrika dan Asia tropis. Burung-burung ini kebanyakan memiliki suara yang merdu dan nyanyian yang beraneka ragam, kerap kali hutan menjadi ribut oleh suaranya terutama di pagi dan petang hari. Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier) adalah sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Orang Sunda menyebutnya cica, cucak, cerukcuk atau jogjog, orang Jawa menyebut terucuk atau cerocokan, mengikuti bunyi suaranya yang khas. Dalam bahasa Inggris disebut Yellow-vented Bulbul.
Berikut ini daftar jenis burung trucukan atau merbah atau burung cucak-cucakan yang terkenal dengan suara kicauannya yang lantang. Suara burung trucuk ini cocok buat masteran. Ada sekitar 25 jenis burung cucak-cucakan yang saat ini dikenal oleh  kicau mania. Yang paling terkenal tentunya seperti cucak rowo, cucak Kerinci dan juga cucak mutiara. Perlu dicatat bahwa burung cucak ijo meskipun memakai nama cucak tidak termasuk dalam kelompok burung cucak-cucakan.
Cucak rawa adalah sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Dalam bahasa Inggris disebut Straw-headed Bulbul, mengacu pada warna kepalanya yang kuning-jerami pucat. Nama ilmiahnya adalah Pycnonotus zeylanicus (Gmelin, 1789).
1. CUCAK RAWA
Pycnonotus zeylanicus : straw-headed bulbul : barau-barau


Berukuran besar ( 28 cm ), berkepala pucat dengan kumis hitam mencolok. Mahkota dan telinga jingga jerami, punggung cokelat zaitun dan bercoret putih. Sayap dan ekor cokelat kehijauan, dagu dan tenggorokan putih. Dada abu-abu bercoret putih, perut abu-abu, tungging kuning, Iris mata kemerahan, paruh hitam, kaki cokelat gelap.


Penyebaran Global
Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar.


Penyebaran Lokal dan Status
Di dataran rendah dan perbukitan Sumatera ( termasuk Nias ) dan Kalimantan, sekarang masih tersebar luas walaupun dulu lebih umum. Di jawa terbatas di bagian barat sampai ketinggian 800 m, tetapi sekarang sangat jarang. Digemari sebagai burung peliharaan karena pandai berkicau.


2. CUCAK KERINCI
Pycnonotus leucogrammicus: Cream-Striped Bulbul



Berukuran sedang ( 18 Cm ), berwarna coklat zaitun dengan bulu bercoretkan putih mencolok, Sayap dan ekor hijau zaitun, jambul lebat dan agak membulat. Pinggir kepala dan dada coklat zaitun, bercoretkan putih. Tenggorokan dan perut Putih, penutup ekor bawah berwarna kuning, iris kuning, paruh kehitamanan, kaki kehitaman.


Penyebaran Global
Endemik di Sumatera.


Penyebaran Lokal dan Status
Terbatas di hutan-hutanperbukitan dan pegunungan Bukit Barisan, Sumatera, umum terdapat pada ketinggian antara 800-1.200 m ( di gunung Kerinci tercatat hingga ketinggian 1.900 m )




Kebiasaan
Seperti halnya cucak-cucakan lain. Menyukai pegunungan bawah dan hutan sekunder yang rapat serta perkebunan kopi.


3. CUCAK MUTIARA
Pycnonotus tympanistrigus : Spot-nacked Bulbul



Berukuran kecil ( 16 Cm ), tanpa jambul, berwarna coklat zaitun. Mahkota coklat zaitun gelap, tungging sayap dan ekor kehijauan; kekang dan tenggorokan keputih-putihan. Kulit di sekitar mata hitam, penutup telinga kuning. Tubuh bagian bawah berbintik coklat dan putih dengan garis-garis kuning zaitun pada penutup ekor bawah. Burung ini persis seperti Cucak Rawa dengan postur yang kecil.


Penyebaran global
Endemik Sumatera.


Penyebaran Lokal dan Status
Tidak umum terdapat di hutan perbukitan Sumatera, antara ketinggian 600-900 m. Tercatat di pegunungan Bukit Barisan selatan sampai gunung Kerinci hingga lebih ke selatan sampai Gunung Dempu.


Kebiasaan
Lebih menyukai hutan sekunder dan lapisan bawah di pinggir hutan.


4. CUCAK SAKIT-TUBUH
Pycnonotus melanoleucos : Black-and-White Bulbul



Entah darimana burung ini mendapatkan nama yg aneh kayak gitu yang jelas warna burung ini full hitam dengan semburat putih pada bagian sayap.


Menyebar di Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Habitat aslinya di hutan tropis dan subtropis dan hutan di daerah daerah dataran tinggi atau pegunungan.








5. CUCAK KURICANG - KUTILANG SUTERA
Pycnonotus atriceps : Black-headed Bulbul : Merbah Siam



Menyebar di hutan-hutan di Asia Tenggara. memiliki bulu kuning zaitun dengan kepala hitam yang berkilat kebiruan. Burung ini berkepala menyerupai Black-crested Bulbul, tapi memiliki mata biru, strip kuning pada ekor. Makanan utamanya adalah buah-buahan dan juga serangga, hidup dalam satu kelompok dengan jumlah sekitar 8 ekor.
































6. CUCAK KUNING
Pycnonotus melanicterus :Black-crested Bulbul:Merbah Jambul Hitam








7. CUCAK BERSISIK
Pycnonotus squamatus : Scaly-breasted Bulbul:Merbah Bersisik








8. CUCAK KELABU
Pycnonotus cyaniventris :Grey-bellied Bulbul:Merbah Abu-abu






9. CUCAK CAMBANG-MERAH: KUTILANG MALAYSIA
Pycnonotus jocosus:Red-whiskered Bulbul:Merbah Telinga Merah






10. CUCAK KUTILANG
Pycnonotus aurigaster: Sooty-headed Bulbu: Merbah Suti




Masyarakat dari daerah Sunda menyebutnya cangkurileung, orang Jawa menamainya ketilang atau genthilang, mengikuti bunyi suaranya yang khas.
Cucak kutilang kerap mengunjungi tempat-tempat terbuka, tepi jalan, kebun, pekarangan, semak belukardan hutan sekunder, sampai dengan ketinggian sekitar 1.600 meter dpl. Sering pula ditemukan hidup meliar di taman dan halaman-halaman rumah di perkotaan. Burung kutilang acapkali berkelompok, baik ketika mencari makanan maupun bertengger, dengan jenisnya sendiri maupun dengan jenis merbah yang lain, atau bahkan dengan jenis burung yang lain. info lengkap mengenai kutilang bisa dibuka disini


























11. CUCAK RUMBAI-TUNGGING
Pycnonotus eutilotus: Puff-backed Bulbul





12. CUCAK GUNUNG - CUCAK WILIS - RENGGANIS
Pycnonotus bimaculatus: Orange-spotted Bulbul





Cucak Gunung atau lebih populer disebut dengan Cucak wilis adalah burung kicauan dari suku Pycnonotidae [ Pycnonotus bimaculatus] dan dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Orange-spotted bulbul ; mengacu pada bintik-bintik berwarna jingga di kepalanya.
Makanan cucak gunung adalah buah-buahan dan serangga, dan habitat burung ini di daerah-daerah pinggir hutan ataupun tempat terbuka di dalam hutan juga sering ditemukan pada pinggiran sungai di hutan.
Penyebaran burung cucak gunung terbatas pada pulau Sumatera, Jawa dan Bali walaupun sekarang sudah sering ditemukan burung jenis ini di pulau lainnya.
Rawatan harian burung ini hampir sama dengan rawatan pada burung sekelas cucak-cucakan. pemberian pakan dan buah-buahan serta Ekstra Fooding yang membantu menjaga stamina dan juga mandi serta jemur.




13. MERBAH GUNUNG
Pycnonotus flavescens : Flavescent Bulbul










14. MERBAH CERUKCUK - TRUCUKAN - JOGJOG
Pycnonotus goiavier: Yellow-vented Bulbul : Merbah Kapur





Trucukan atau jog jog atau juga disebut Merbah cerukcuk menyukai tempat-tempat terbuka, semak belukar, tepi jalan, kebun, dan hutan sekunder. Burung ini sering berkelompok, baik ketika mencari makanan maupun bertengger, dengan jenisnya sendiri maupun dengan jenis merbah yang lain, atau bahkan dengan jenis burung yang lain. Tidur berkelompok dengan jenisnya, di ranting-ranting perdu atau pohon kecil.
Seperti umumnya merbah, makanan burung ini terutama adalah buah-buahan yang lunak. Di pekarangan, burung ini kerap melubangi buah pepaya dan pisang yang telah masak. Selain itu ia juga memangsa aneka serangga, ulat dan hewan kecil lainnya seperti cacing. Merbah cerukcuk menghabiskan waktu lebih lama untuk mencari makanan di atas tanah daripada jenis merbah lainnya.
Penyebaran Global
Asia Tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar, dan Lombok.


Penyebaran Lokal dan Status
Umum terdapat sampai ketinggian 1.500 m, di sumatera ( termasuk pulau-pulau bagian timur ), Kalimantan, Jawa dan Bali.


Kebiasaan
Membentuk kelompok, sering berbaur dengan burung cucak-cucakan yang lain. Berkumpul ramai-ramai di tempat bertengger. Menyukai habitat terbuka, tumbuhan sekunder, tepi jalan, kebun, dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk makan di atas tanah dibandingkan dengan cucak-cucakan yang lain.


15. MERBAH BELUKAR
Pycnonotus plumosus : Olive-winged Bulbul; M : Merbah Belukar



Berukuran sedang ( 20 Cm ), berwarna cokelat keabu-abuan, buram dengan mata merah dan sayap berwarna zaitun. Tubuh bagian atas kehijauan, dagu dan tenggorokan keputih-putihan, penutup telinga bercoretkan keputih-putihan. Tubuh bagian bawah rapi bercoretkan kuning tua, bawah ekor coklat kuning. Perbedaan dengan merbah corok-corok yaitu ukuran yang lebih besar, terlihat lebih kehijauan dan mata merah ( pada remaja coklat ), iris merah, paruh hitam, kaki coklat.


Penyebaran global

Semenanjung Malaysia, Palawa dan Sunda Besar.


Penyebaran Lokal dan Status
Di Sumatera ( termasuk pulau-pulau disekitarnya ) dan Kalimantan, umum terdapat di hutan dataran rendah hingga ketinggian 300 m, Di Jawa terutama Jawa Barat dan Jawa Timur hingga ketinggian 800 m, juga terdapat di bawean. Di Bali tidak tercatat.


Kebiasaan
Sering mengunjungi pinggir hutan, perkebunan dan lahan dengan sedikit pepohonan. Umumnya hidup sendirian atau berpasangan, pada tajuk tengah dan atas.


16. MERBAH COROK-COROK
Pycnonotus simplex : Cream-vented Bulbul







17. MERBAH MATA-MERAH
Pycnonotus brunneus : Red-eyed Bulbul : Merbah Mata Merah









































18. MERBAH KACAMATA
Pycnonotus erythrophthalmos: Spectacled Bulbul


















































19. EMPULOH RAGUM
Alophoixus ochraceus : Ochraceous Bulbul










20. EMPULOH JANGGUT
Alophoixus bres : Grey-cheeked Bulbul










21. EMPULOH IRANG
Alophoixus phaeocephalus: Yellow-bellied Bulbul: Merbah Perut-Kuning










22. BRINJI RAMBUT-TUNGGIR
Tricholestes criniger: Hairy-backed Bulbul










23. BRINJI BERGARIS
Ixos malaccansis : Streaked Bulbul



Berukuran Sedang (22 cm), berwarna zaitun gelap, tanpa jambul dengan dada abu-abu, burik putih, dan perut serta tunggir putih, Berbeda dari brinjai gunung oleh tidak adanya jambul, tidak ada burik di mahkota dan tunggir putih tidak kuning. Iris coklat mata kemerahan, paruh gadung, kaki merah jambu.


Penyebaran Global
Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan.






Penyebaran Lokal dan status
Burung yang kadang-kadang ditemukan dihutan dataran rendah hingga ketinggian 900 m di Sumatera, dan sampai ketinggian 1.200 m di Kalimantan.



24. BRINJI GUNUNG
Iole virescens: Sunda Bulbul














Brinji gunung (bahasa Latin: Iole virescens) adalah spesies burung dari keluarga Pycnonotidae, dari genus Iole. Burung ini merupakan jenis burung pemakan serangga dan buah-buaha yang memiliki habitat di hutan kaki pegunungan, pegunungan, zona alpin hutan kerangas, tersebar antara 850-2.400 m dpl.

25. BRINJI KELABU
Brinji kelabu (Hemixos flavala) adalah spesies burung kicau dari keluarga Pycnonotidae.
Hypsipetes flavala : Ashy Bulbul


Postingan populer dari blog ini

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya

Tutorial Flash Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J) dengan Firmware Original Jepang Docomo