Sapi Jumbo Berat 1 Ton, Juara Kontes Ternak Madiun
Pemkab Madiun Gelar Kontes Ternak, Ini Juara 1 Sapi Jenis Limousin Berbobot lebih dari 1 Ton
Kabid. Peternakan, Estu Dwi Waluyani mengatakan, ada lima kategori dan kriteria dalam kontes ternak itu, diantaranya kereman sapi persilangan hasil IB dan bakalan kereman sapi persilangan hasil IB. Kemudian, sapi induk Peranakan Ongole (PO), kambing PE jantan dan kambing PE induk. "Pemenang kontes ini akan mendapatkan uang pembinaan, piagam dan trofi. Sementara juara satu akan diikutkan lomba kontes ternak tingkat Provinsi Jawa Timur," ungkapnya. Pemenang juara satu untuk kontes ternak kereman, bakalan, dan PO, berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta. Sedangkan juara dua, Rp 4 juta dan juara tiga Rp 3 juta. Sedangkan bagi pemenang kategori kambing PE jantan maupun betina, juara satu mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 4 juta, juara dua Rp 3 juta dan juara tiga Rp 2 juta.Sapi seberat 1 ton 30 kg memenangi Kontes Ternak yang digelar Pemkab Madiun, Selasa (17/7/2018). Sapi jenis limosin itu merupakan sapi milik peternak dari Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Pemilik sapi limosin seberat 1 ton 30 kg itu, Nyamin, 57, mengatakan sapi limosin miliknya memenangi Kontes Ternak yang digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-450 tahun Kabupaten Madiun . Sapinya ini termasuk sapi istimewa karena baru berusia 2,5 tahun, namun beratnya sudah lebih dari 1 ton.
"Padahal biasanya sapi berusia 2,5 tahun itu berat badannya baru 6 sampai 7 kwintal," kata dia seusai menerima piala dari Bupati Madiun Muhtarom. Nyamin menceritakan sapinya ini memang mendapatkan perlakuan istimewa seperti selalu diberi makan rumput dan konsentrat. Dalam satu hari, sapi ini bisa menghabiskan 4 kg rumput gajah.
"Sapi ini bisa menang karena berat badannya. Karena sapi baru ganti gigi satu kali kok sudah seberat ini," ujar peternak sapi limosin ini. Meski tergolong muda, sapinya ini memang langganan juara. Tahun lalu sapi limosin ini juga menjadi juara dua di acara kontes ternak tingkat kabupaten. Rencananya, sapi ini akan diikutkan lomba serupa di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Dia menyampaikan salah satu keuntungan mengikuti kontes ini yaitu bisa meningkatkan harga jual ternak. Selain itu, kompetisi ini juga semakin memotivasi peternak untuk lebih merawat hewan ternak.
Sementara itu, untuk kambing yang meraih juara pertama yaitu kambing milik peternak asal Nglames, Kabupaten Madiun. Kambing jenis etawa yang menjadi juara pertama ini memiliki berat badan 105 kg.
Peternak kambing etawan yang menjadi juara pertama ini, Eko Budi, mengatakan kambing etawa miliknya dirawat secara khusus seperti perawatan pada bulunya. Selain itu, makanan yang diberikan juga 100% organik.
"Makanannya organik, kami tidak menggunakan konsentrat," jelas dia. Kambing etawanya yang baru berusia 21 bulan ini sudah ditawar oleh seseorang dengan harga Rp60 juta. Namun, dia belum mau menjualnya dan masih ingin merawatnya.