Jenis-jenis Burung Beo, Ciri-ciri dan Cara Membedakan Beo Jantan dan Betina


Mengenal Burung Beo Lebih Dekat, Jenis-jenis Beo, Keunikan Beo, Mengapa Beo Bisa Menirukan Suara Manusia dan Bagaimana Cara Membedakan Beo Jantan dan Betina
Beo, mamiang, atau tiong emas (Gracula) adalah sejenis burung anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Karena kemampuannya menirukan bahasa manusia, burung ini menjadi hewan peliharaan populer. Setidaknya terdapat sekitar empat jenis burung beo populer dilihat dari pembagian jenisnya yaitu Beo Biasa (Gracula religiosa), Beo Nias (Gracula Robusta), Beo Enggano (Gracula enganensis), dan Beo Srilanka (Ptilogenys).
Habitat burung beo ini yang di sukai oleh burung tersebut yaitu di dedaunan yang rindang dan naung yang terdapat ranting-ranting tepatnya di alam liar, burung ini juga menggemari tempat yang berhawa lebih sejuk serta kering yang mempunyai ketinggian kurang lebih dari 2500 meter di permukaan laut. Ditempat yang seperti itu banyak sekali burung yang hidup bebas dengan makanan dan minuman yang sudah banyak tersedia. Tidak semua jenis beo akan selalu jadi penurut dan gampang meniru suara manusia, ada juga yang memang tidak bisa jadi penurut,

Asal mulanya burung beo ini merupakan jenis burung burung yang banyak ditemui di kawasan Himalaya, srilangka, india dan asia selatan. Akan tetapi dengan banyaknya perubahan waktu serta iklim burung tersebut bermigrasi keseluruh daerah asia sampai bagian asia tenggara seperti Malaysia Indonesia dan pilipina. Jenis burung yang yang terkenal dengan adanya sebutan gracula dan tiong emas yang satu golongan dengan jenis burung jalak, untuk daerah Indonesia burung jenis ini selalu berada di area hutan tropis seperti yang ada di pulau jawa.
 
Sudah lama diketahui bahwa daya tarik burung Beo ada pada suaranya. Bahkan ia mampu menirukan suara persis manusia jika dilatih dengan baik. Ia juga memiliki ingatan yang kuat, sehingga dua keunikan dasar inilah yang menjadikan burung Beo populer di Indonesia.

Dalam hal umur atau usia hidup Burung Beo jika dibandingkan dengan usia burung pada umumnya, burung beo terbilang panjang. Ia dapat berusia selama 40 sampai 100 tahun, lebih panjang dari umur manusia. Namun tak semua burung beo berumur sepanjang itu, semua tergantung spesiesnya. Spsies burung beo sendiri sekitar 372 yag diketahui tersebar di penjuru dunia.

Burung Beo sendiri termasuk kelompok Omnivora atau pemakan segala. Tak hanya buah dan serangga, ia juga mampu memakan nektar dari bunga yang ia hinggapi. Karena termasuk kelompok Omnivora, maka memelihara burung Beo tidaklah sulit. Sebab ia dapat makan dari jenis buah apapun, misalkan pepaya, melon, pisang, dan buah-buah lain.

Kenapa Burung Beo Bisa Bicara, Menirukan Suara Manusia?

Burung beo memiliki lidah yang unggul dibanding burung lain. Suara khas dan kemampuannya meniru suara manusia berasal dari lidahnya. Suara pada burung beo dihasilkan dari laring atau pangkal tenggorokan, dan suara dapat diubah sesuai dengan gerakan lidah.

Kemampuan bicara ini akan semakin baik jika dilatih terus-menerus oleh pemiliknya. Kemampuan pada burung beo ini membuat Gabriel Beckers dan teman-temannya dari Universitas Leiden, Belanda melakukan sebuah penelitian untuk membuktikan apakah proses penghasilan suara pada burung beo memang sama dengan manusia.

Mereka menemukan bahwa pergerakan lidah burung beo mampu menimbulkan perbedaan besar pada kualitas suara burung beo sendiri. Perbedaan tersebut lebih besar daripada huruf vocal “a” dan “o” yang biasa diucapkan manusia.

Bagaimana Cara Membedakan Beo Jantan dan Betina Berdasarkan Ciri-ciri dan Perilakunya?

Perhatikan Cara Berdiri Burung Beo
Beo betina umumnya berdiri dengan tubuh tegak dan kepala yang menengadah. Sementara itu, beo jantan cenderung lebih kerap menunduk atau membungkukkan tubuhnya. Perbedaan cara berdiri tersebut terjadi karena bobot tubuh beo jantan yang memang lebih berat daripada beo betina.

Perbedaan Postur Tubuh
Dengan umur yang sama, beo jantan umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari beo betina. Saat disandingkan, Anda dapat melihat perbedaan keduanya. Beo jantan tampak lebih lebar dan berat, sementara beo betina terlihat lebih ramping dan ringan.

Perbedaan Pada Bentuk Kepala Burung Beo
Sebagaimana postur tubuhnya, beo betina umumnya memiliki bentuk kepala yang agak kecil. Bagian belakang kepalanya berbentuk sudut yang landai. Sementara itu, bentuk kepala beo jantan biasanya lebih besar. Di bagian belakang kepala, Anda bisa melihat lengkungan sudut yang mendekati bentuk siku-siku. Selain ukuran kepala, ukuran mata kedua beo tersebut juga berbeda. Beo jantan memiliki ukuran mata yang lebih lebar daripada mata beo betina.

Perbedaan Pada Bentuk Paruh
Jika dilihat dengan saksama, bentuk paruh antara beo jantan dan betina itu berbeda. Beo jantan memiliki paruh yang cukup besar, kuat, dan pendek. Sementara itu, paruh beo betina biasanya lebih ramping dan panjang. Agar lebih mudah, Anda bisa membandingkan kedua ukuran paruh beo tersebut dari sisi depan dan samping. Dari sisi depan, paruh beo jantan tampak lebih lebar. Sementara dari sisi samping, paruh beo betina tampak lebih panjang.

Perhatikan Bentuk dan Warna Jengger Burung Beo
Selain memiliki warna bulu yang hitam legam di seluruh permukaan tubuhnya, salah satu ciri khusus yang dimiliki beo adalah keberadaan jengger berwarna kuning yang melingkar di sekeliling kepala. Apabila dilihat dengan cermat, Anda bisa mendapati perbedaan bentuk jengger pada beo betina dan jantan. Pada beo betina, jengger umumnya berwarna kuning terang. Di sisi samping mata, Anda juga bisa melihat jengger beo betina yang membentuk segitiga sempurna. Sementara itu, jengger pada beo jantan biasanya memiliki warna kuning yang lebih gelap, serta memiliki bentuk segitiga yang tidak beraturan.

Perbedaan Pada Kloaka
Cara lain untuk memeriksa apakah beo yang Anda pelihara merupakan beo jantan atau betina adalah dengan mengecek kloaka atau lubang saluran pembuangannya. Jika beo tersebut jantan, Anda akan mendapati benjolan pada kloaka. Sementara apabila beo tersebut betina, kloaka akan terlihat halus atau rata tanpa benjolan. Lubang kloaka di antara keduanya pun berbeda. Beo betina umumnya memiliki ukuran lubang yang lebih lebar dari beo jantan.

Perbedaan Perilaku Beo Jantan dan Betina
Selain lebih cerewet, beo betina kerap memiliki nafsu makan yang lebih besar dari beo jantan. Meskipun demikian, volume suara yang dihasilkan beo jantan tetap lebih keras dari beo betina. Saat dilatih berbicara, beo betina juga lebih mudah menirukan bunyi-bunyi rekaman. Jadi, durasi waktu yang dibutuhkan untuk menguasai kata-kata tertentu umumnya lebih pendek dari beo jantan. Di malam hari, beo memerlukan waktu beristirahat. Di waktu tersebut, Anda bisa menutupi sangkarnya dengan kain (mengerodong). Saat kerodong dibuka, beo betina biasanya akan tetap tenang tanpa mengeluarkan suara. Sebaliknya, beo jantan akan mengeluarkan bunyi-bunyi seperti “kaka… kaka”.

Macam-macam burung beo yang layak untuk dipelihara
  • Jenis burung beo srilanka gracula ptilogenys.
  • Jenis burung beo nias gracula robusta.
  • Jenis burung beo enggano gracula enganensis.
  • Jenis burung beo gracula relegiosa.
  • Jenis sub spesies burung beo yang pantas dipelihara
  • Jenis burung beo dari daerah pulau flores.
  • Jenis burung beo dari kep. Sunda kecil maupun besar.
  • Jenis burung beo dari bastar india tengah.
  • Jenis burung beo dari pulau pelawan,Filipina.
  • Jenis burung beo dari indocina.
  • Jenis burung beo dari nekobar.
  • Jenis burung beo dari kepulauan mentawai dan batu.
Macam-macam Burung Beo, Habitat dan Ciri-cirinya


Burung Beo Nias


Burung Beo Nias adalah hewan khas dari pulau Sumatera.

Beo jenis Nias atau Gracula robusta. Beo jenis ini berasal dari Nias di Sumatera Utara, dan populasinya pun juga hanya ada di sana. Spesies ini dapat berbicara dengan cara mengulang perkataan manusia yang sering didengarnya.Mungkin menyaksikan burung Beo Nias ini sama saja dengan burung beo yang lainnya. Tetapi ada perbedaan pada tubuh burung Beo Nias, beo ini tampak lebih besar dan lebih terlihat gagah.

Ciri-ciri dari burung Beo Nias diantaranya pada bagian kepala punya bulu yang pendek, cuping telinga menyatu pada belakang kepala yang bentuknya gelambir. Mirip dengan cengger ayam yang ada di telinga dan warnanya kuning mencolok. Pada bagian sisi kepala dari burung Beo Nias ada sepasang pial yang warnanya kuning. Bagian iris matanya punya warna coklat gelap. Paruhnya besar dan runcing dan punya warna kuning oranye. Makanan yang begitu disukai oleh jenis Beo Nias ini merupakan buah-buahan, biji-bijian, dan gemar makan serangga.

Burung Beo Jawa

Beo jawa ini merupakan burung beo asli pulau Jawa dan Sumatera. Untuk bentuk fisik dari beo nias dan beo jawa mirip sekali. Namun ukuran tubuh beo nias ini lebih besar jika dibandingkan ukuran tubuh beo jawa ataupun sumatera. Serta memiliki jawer yang memang cukup berbeda. Burung beo jantan atau betina sama-sama punya kemampuan untuk dapat dilatih bicara. Apalagi jika beo yang dilatih itu diperoleh dari anakan yang masih lolohan. Maka naluri mereka akan semakin cepat menguasai kalimat demi kalimat yang sering diucapkan pemiliknya. Dan apa saja yang didengar mereka pada lingkungan sekitarnya.

Melatih burung beo yang telah dewasa atau tangkapan hutan pasti akan perlu waktu yang sangat lama sebelum mereka telah dapat beradaptasi dengan manusia serta lingkungan yang ada disekitarnya.
Jenis burung Beo jawa penampilannya cukup mirip dengan beo nias. Akan tetapi, ukuran tubuh beo jawa lebih kecil. Panjang tubuh dari burung beo jawa, diukur dari ujung paruh sampai dengan pangkal ekor rata-rata 29 hingga 30 cm.

Beo jenis biasa atau Gracula religiosa. Beo jenis ini biasanya berasal dari kepulauan Andaman dan Nicobar. Burung jenis ini masih memiliki subspecies yang beberapa di antaranya berasal dari daerah di wilayah nusantara seperti Flores.

Beo jenis Enggano atau Gracula enganensis. Beo jenis ini berasal dari pulau Enggano di barat daya Sumatera.

Beo jenis Sri Langka atau Gracula ptilogenys. Beo jenis Sri Langka atau Gracula ptilogenys berasal dari Sri Langka.

Referensi: jalaksuren.com, wikipedia.org dan sumber lainnya

Postingan populer dari blog ini

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya

Tutorial Flash Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J) dengan Firmware Original Jepang Docomo