Perbedaan Prinsip Antara Hijauan Segar, Silase dan Hay
Jenis pakan untuk ternak sapi, kambing maupun domba memang banyak macamnya. Mulai dari pakan hijauan, konsentrat, bahan limbah pertanian bahkan ada ternak yang makan sampah. Pakan memang komponen utama yang sangat mendukung keberhasilan usaha peternakan.
Khusus untuk pakan jenis hijauan, ketersediaannya kadang terkendala cuaca sehingga pada musim penghujan ketersediaan hijauan akan melimpah tetapi sebaliknya saat musim kemarau pakan hijauan susah diperoleh. Untuk mengantisipasi hal ini maka diperlukan cara atau metode pengawetan bahan pakan hijauan agar tahan lama dan bisa dipergunakan sepanjang tahun.
Cara pengawetan hijauan yang sudah sangat populer hingga saat ini adalah dengan cara dibuat silase dan hay. Apa pengertian dari silase dan apa pula hay, serta apa bedanya dengan hijauan segar.
Pakan Hijauan Segar adalah pakan yang didapatkan langsung dari lahan pertanian atau kebun rumput atau legume yang langsung diberikan pada ternak sapi, kambing maupun domba dalam waktu yang tidak lama setelah dipanen. Untuk jenis pakan legume biasanya akan dilayukan terlebih dahulu beberapa saat untuk mencegah terjadinya Bloat (kembung) pada ternak. Pakan hijauan segar tidak tahan lama, umumnya jika dibiarkan lebih dari 3 hari akan mengering apalagi jika saat cuaca panas. Sedangkan jika dibiarkan tersiram air hujan maka hijauan segar akan cepat membusuk.
Silase adalah hasil proses pengawetan bahan pakan hijauan dengan mengandalkan proses fermentasi bakteri anaerob. Silase akan terjadi dengan baik jika tempat pembuatan/bunker benar-benar bisa tertutup rapat. Keuntungan silase adalah pakan hijauan akan bertahan lama bahkan dalam hitungan tahun selama silase masih tertutup rapat masih akan baik jika digunakan untuk pakan sapi. Pembuatan silase sangat dianjurkan pada peternakan dengan skala besar maupun kecil karena bisa menopang kesulitan suplai hijauan segar pada saat musim kemarau. Hijauan yang bagus untuk dibuat silase antara lain tebon jagung dan rumput gajah.
Hay adalah hasil proses pengawetan bahan pakan hijauan dengan dikeringkan sedemikian rupa sehingga bisa tahan lama dalam penyimpanan. Setelah kering hijauan akan dipress dan disimpan pada gudang yang aman dari air hujan dan tidak lembab. Pembuatan hay biasa dilakukan di negara seperti Australia dan Amerika. Bahan pakan yang bisa dibuat hay antara lain berbagai jenis rumput dan juga jerami padi.
Khusus untuk pakan jenis hijauan, ketersediaannya kadang terkendala cuaca sehingga pada musim penghujan ketersediaan hijauan akan melimpah tetapi sebaliknya saat musim kemarau pakan hijauan susah diperoleh. Untuk mengantisipasi hal ini maka diperlukan cara atau metode pengawetan bahan pakan hijauan agar tahan lama dan bisa dipergunakan sepanjang tahun.
Cara pengawetan hijauan yang sudah sangat populer hingga saat ini adalah dengan cara dibuat silase dan hay. Apa pengertian dari silase dan apa pula hay, serta apa bedanya dengan hijauan segar.
Pakan Hijauan Segar adalah pakan yang didapatkan langsung dari lahan pertanian atau kebun rumput atau legume yang langsung diberikan pada ternak sapi, kambing maupun domba dalam waktu yang tidak lama setelah dipanen. Untuk jenis pakan legume biasanya akan dilayukan terlebih dahulu beberapa saat untuk mencegah terjadinya Bloat (kembung) pada ternak. Pakan hijauan segar tidak tahan lama, umumnya jika dibiarkan lebih dari 3 hari akan mengering apalagi jika saat cuaca panas. Sedangkan jika dibiarkan tersiram air hujan maka hijauan segar akan cepat membusuk.
Silase adalah hasil proses pengawetan bahan pakan hijauan dengan mengandalkan proses fermentasi bakteri anaerob. Silase akan terjadi dengan baik jika tempat pembuatan/bunker benar-benar bisa tertutup rapat. Keuntungan silase adalah pakan hijauan akan bertahan lama bahkan dalam hitungan tahun selama silase masih tertutup rapat masih akan baik jika digunakan untuk pakan sapi. Pembuatan silase sangat dianjurkan pada peternakan dengan skala besar maupun kecil karena bisa menopang kesulitan suplai hijauan segar pada saat musim kemarau. Hijauan yang bagus untuk dibuat silase antara lain tebon jagung dan rumput gajah.
Hay adalah hasil proses pengawetan bahan pakan hijauan dengan dikeringkan sedemikian rupa sehingga bisa tahan lama dalam penyimpanan. Setelah kering hijauan akan dipress dan disimpan pada gudang yang aman dari air hujan dan tidak lembab. Pembuatan hay biasa dilakukan di negara seperti Australia dan Amerika. Bahan pakan yang bisa dibuat hay antara lain berbagai jenis rumput dan juga jerami padi.