Beli Sapi Harga 15 Juta, Dipelihara dan Dijual 20 Juta, Kok Rugi?
Memelihara sapi memang gampang-gampang susah terutama jika kita menggemukkan sapi dalam jumlah yang sedikit misalnya 1 - 2 ekor. Memang sebagian besar ternak lokal kita disupplai oleh peternak kecil yang hanya mampu memelihara 1 - 2 ekor saja.
Sebagai usaha rumah tangga, menggemukkan sapi sejumlah 1 - 2 ekor masih sangat layak dilakukan. Syaratnya adalah usaha ini harus dilakukan sendiri tanpa menggunakan tenaga bayaran atau karyawan. Jika pemeliharaan dilakukan sendiri biasanya peternak jarang atau bahkan tidak pernah menghitung tenaga kerja meskipun mereka sendiri bekerja keras untuk menggemukkan sapinya dengan menyabit rumput atau ngarit dan juga membeli konsentrat. Sedangkan pada malam hari kadang mereka harus menjaga sapinya agar tidak hilang dicuri orang karena untuk daerah tertentu sapi adalah barang yang menjadi incaran maling.
Jika dihitung sebagai tenaga kerja maka tenaga kita untuk memberi makan dan menjaga keamanan sapinya akan menjadi komponen biaya yang sangat besar. Berjaga tiap malam juga membuat badan mudah terserang penyakit yang ujungnya juga harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan.
Jadi bisa jadi benar jika ada orang berkata seperti ini : "Saya beli sapi bakalan seharga 15 juta rupiah, setelah saya pelihara selama lima bulan dan dijual laku 20 juta, kok saya rugi ya?" Padahal jika harga jual dengan harga beli dikurangkan masih ada sisa 5 juta, lalu dimana ruginya?
Inilah simulasi perhitungan mengapa bisa rugi:
Komponen biaya untuk pemeliharaan 5 bulan (hitungan sangat sederhana):
Pakan : Rp 15.000 x 150 hari = Rp 2.250.000
Tenaga kerja : Gratis (karena dikerjakan sendiri tanpa karyawan)
Nah jika komponen biaya hanya pada pakan maka masih ada hasil Rp 2.750.000 selama 5 bulan pemeliharaan. Dengan kata lain masih ada hasil Rp 550.000/bulan yang sebenarnya adalah bayaran atau gaji anda tiap bulan.
Model II
Komponen biaya untuk pemeliharaan 5 bulan (hitungan bisnis sederhana):
Pakan : Rp 15.000 x 150 hari = Rp 2.250.000
Air Minum: Rp 100.000
Tenaga kerja : Rp 600.000/bln, selama 5 bulan total Rp 3.000.000
Estimasi Biaya obat dan vitamin : Rp 50.000
Biaya Penyusutan kandang jika estimasi biaya kandang 1 jt x 5% = Rp 50.000
Total biaya : Rp 2.250.000 + 100.000 + 3.000.000 + 50.000 + 50.000 = Rp 5.450.000
Nah jika komponen biaya dihitung secara "agak lengkap" maka hasilnya memang rugi. Kerugian disebabkan karena adanya komponen biaya tenaga kerja yang harus dihitung jika analisa usaha dilakukan secara komersial. Semua angka diatas adalah hanya nilai estimasi, silahkan dihitung dengan nilai riil biaya pemeliharaan anda.
Semoga bermanfaat.
Sebagai usaha rumah tangga, menggemukkan sapi sejumlah 1 - 2 ekor masih sangat layak dilakukan. Syaratnya adalah usaha ini harus dilakukan sendiri tanpa menggunakan tenaga bayaran atau karyawan. Jika pemeliharaan dilakukan sendiri biasanya peternak jarang atau bahkan tidak pernah menghitung tenaga kerja meskipun mereka sendiri bekerja keras untuk menggemukkan sapinya dengan menyabit rumput atau ngarit dan juga membeli konsentrat. Sedangkan pada malam hari kadang mereka harus menjaga sapinya agar tidak hilang dicuri orang karena untuk daerah tertentu sapi adalah barang yang menjadi incaran maling.
Jika dihitung sebagai tenaga kerja maka tenaga kita untuk memberi makan dan menjaga keamanan sapinya akan menjadi komponen biaya yang sangat besar. Berjaga tiap malam juga membuat badan mudah terserang penyakit yang ujungnya juga harus mengeluarkan biaya untuk pengobatan.
Jadi bisa jadi benar jika ada orang berkata seperti ini : "Saya beli sapi bakalan seharga 15 juta rupiah, setelah saya pelihara selama lima bulan dan dijual laku 20 juta, kok saya rugi ya?" Padahal jika harga jual dengan harga beli dikurangkan masih ada sisa 5 juta, lalu dimana ruginya?
Inilah simulasi perhitungan mengapa bisa rugi:
- Harga sapi bakalan Rp 15.000.000
- Harga jual sapi Rp 20.000.000
- Selisih harga : Rp 5.000.000
Komponen biaya untuk pemeliharaan 5 bulan (hitungan sangat sederhana):
Pakan : Rp 15.000 x 150 hari = Rp 2.250.000
Tenaga kerja : Gratis (karena dikerjakan sendiri tanpa karyawan)
Nah jika komponen biaya hanya pada pakan maka masih ada hasil Rp 2.750.000 selama 5 bulan pemeliharaan. Dengan kata lain masih ada hasil Rp 550.000/bulan yang sebenarnya adalah bayaran atau gaji anda tiap bulan.
Model II
Komponen biaya untuk pemeliharaan 5 bulan (hitungan bisnis sederhana):
Pakan : Rp 15.000 x 150 hari = Rp 2.250.000
Air Minum: Rp 100.000
Tenaga kerja : Rp 600.000/bln, selama 5 bulan total Rp 3.000.000
Estimasi Biaya obat dan vitamin : Rp 50.000
Biaya Penyusutan kandang jika estimasi biaya kandang 1 jt x 5% = Rp 50.000
Total biaya : Rp 2.250.000 + 100.000 + 3.000.000 + 50.000 + 50.000 = Rp 5.450.000
Nah jika komponen biaya dihitung secara "agak lengkap" maka hasilnya memang rugi. Kerugian disebabkan karena adanya komponen biaya tenaga kerja yang harus dihitung jika analisa usaha dilakukan secara komersial. Semua angka diatas adalah hanya nilai estimasi, silahkan dihitung dengan nilai riil biaya pemeliharaan anda.
Semoga bermanfaat.