Inilah Sebab Mengapa Kita Wajib Memakan Yang Halal dan Baik
Dalam Islam urusan makanan tidak sebatas apa yang masuk kedalam perut dan dicerna usus kita. Urusan makanan bukanlah urusan sepele bagi seorang muslim karena makanan bisa "mengganggu" ibadah seorang muslim.
Makanan bagi orang mukmin harus jelas asal usulnya sehingga bisa diketahui halal dan haramnya. Seorang muslim wajib mengonsumsi makanan yang halal dan toyib atau baik. Mengapa kita harus memakan yang halal saja? Ternyata makanan haram bisa menjadi penghalang terkabulnya doa kita.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi ﷺ bersabda, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul, makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’
Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu’.”
Kemudian Nabi ﷺ menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a, “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim [1686]).