Importir Sapi "Puyeng" Untuk Penuhi Syarat 20% Sapi Indukan Jika Mau Dapat Kuota Impor
Kuota impor sapi memang sudah dihapus tetapi ada syarat tambahan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kuota yang tak terhingga ini. Bahkan pemerintah juga mengijinkan impor sapi dari Brasil dan Meksiko.
Meski kuota impor dihapus ternyata tidak membuat importir sapi berlomba mengajukan kuota sebanyak-banyaknya. Mengapa? Ternyata jawabannya adalah syarat tambahan yang dirasa berat oleh para importir. Syarat yang dimaksud adalah kewajiban impor 20% sapi indukan.
Syarat 20% sapi indukan bukanlah syarat ringan dan pantas saja jika membuat importir sapi menjadi puyeng. Bayangkan saja jika mau impor sapi feeder 1000 ekor maka importir harus memasukkan juga 200 ekor sapi indukan. Yang memberatkan tentunya dengan pembelian indukan akan ada modal yang akan diam dalam jangka lama ditambah biaya pakan dan pemeliharaan yang tidak sedikit.
Contoh untuk 200 ekor sapi indukan jika perekor harganya 15 jutaan maka harus disiapkan dana 3 Milyar. Belum lagi untuk biaya pakan, biaya IB jika ternyata diharuskan untuk dibuntingkan oleh pemerintah dll. Jadi memang bukan dana sedikit yang harus diendapkan pada sapi indukan.
Apa sangsinya jika melanggar dan hanya impor sapi feeder saja? Jika saat diaudit ternyata tidak ada betina indukan maka sangsi penyitaan sapi impor oleh pemerintah mengintai para importir sapi yang melanggar. Jadi wajar saja jika saat ini importir sapi masih puyeng dengan syarat 20% betina indukan.
Sepertinya syarat ini akan mudah dipenuhi oleh importir besar yang tentunya memiliki backup dana yang besar pula. Sedangkan importir kecil meski memutar otak lebih keras agar bisa memenuhi syarat ini.