Peternak, Jangan Remehkan Kotoran Sapi, Ini Manfaatnya!
Potensi Kotoran Sapi Sebagai Kompos Yang Menguntungkan Peternak Sapi Lokal
Jika dulu pupuk buatan pabrik selalu diburu petani dan menjadi andalan tetapi seiring waktu dan efek samping penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada lahan pertanian membuat petani mulai beralih kembali ke alam. Pupuk organik menjadi trend dan banyak dicari petani dan menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi peternak sapi lokal.
Kompos selama ini sering dipandang sebagai produk pinggiran yang tidak menguntungkan oleh peternak. Padahal jika diolah secara benar, pembuatan kompos dari kotoran sapi bisa sangat menguntungkan apalagi jika didaerah sekitar merupakan daerah pertanian atau perkebunan. Selain kotoran sapi yang bisa dimanfaatkan sebagai kompos, air kencing sapi juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair yang juga memiliki nilai ekonomis karena layak jual.
Nah bagi anda peternak sapi lokal ada baiknya jika meluangkan sedikit waktu untuk membaca info dibawah ini:
Kandungan Kimia Kotoran Sapi
Mungkin peternak sapi lokal kita jarang yang mengetahui jika 1 ekor sapi mampu menghasilkan kotoran padat dan cair sebanyak 23,6 kg/hari dan 9,1 kg/hari (Tauscher et al. sitasi Iwan, 2002). Undang (2002) melaporkan bahwa seekor sapi muda kebiri akan memproduksi 15-30 kg kotoran per hari.
Kotoran yang baru dihasilkan sapi tidak dapat langsung diberikan sebagai pupuk tanaman, tetapi harus mengalami proses pengomposan terlebih dahulu. Proses pengomposan kotoran sapi jika disimpan akan terurai seara alami sampai menjadi kompos, akan tetapi memerlukan waktu yang sangat lama, untuk mempercepat pengomposan digunakan teknologi pengomposan atau biasa disebut aktifator pengomposan, salah satunya dengan EM4.
Tabel 1. Kandungan N, P dan K dalam kotoran sapi potong
Sumber : Vanderholm (1979) dalam Undang (2002).
Perhitungan Analisa Usaha Tani Pupuk Organik
Dalam pembuatan kompos menggunakan bahan dari kotoran sapi dan bahan selain kotoran sapi dapat dihitung usaha taninya. Untuk mengetahui keuntungan dalam membuat kompos setelah di panen + 14 hari, dapat dilihat tabel 2 berikut :
Tabel 2. Usaha tani kompos
Keuntungan Peternak Sapi Lokal Jika Mau Mengolah Kotoran Sapi Menjadi Kompos
Manfaat Utama Kompos Kotoran Sapi Bagi Petani dan Lahan Pertanian/Perkebunan
Daftar pustaka:
Prihandini P.W, Purwanto T, 2007. Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. Loka Penelitian Sapi Potong Grati.
Kaharudin, Sukmawati F, 2010. Juknis Manjemen Umum Limbah Ternak untuk Kompos dan Biogas. BPTP NTB.
http//ejournal.unud.ac.id/Abstrak/Limbah Sapi pdf.
Yulisa M, 2011. Profil Usaha Pupuk Organik Bhinneka.Kelompok Tani Bhinneka. Subang.
Sumber utama artikel : http://ntb.litbang.pertanian.go.id
Jika dulu pupuk buatan pabrik selalu diburu petani dan menjadi andalan tetapi seiring waktu dan efek samping penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada lahan pertanian membuat petani mulai beralih kembali ke alam. Pupuk organik menjadi trend dan banyak dicari petani dan menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi peternak sapi lokal.
Kompos selama ini sering dipandang sebagai produk pinggiran yang tidak menguntungkan oleh peternak. Padahal jika diolah secara benar, pembuatan kompos dari kotoran sapi bisa sangat menguntungkan apalagi jika didaerah sekitar merupakan daerah pertanian atau perkebunan. Selain kotoran sapi yang bisa dimanfaatkan sebagai kompos, air kencing sapi juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair yang juga memiliki nilai ekonomis karena layak jual.
Nah bagi anda peternak sapi lokal ada baiknya jika meluangkan sedikit waktu untuk membaca info dibawah ini:
Kandungan Kimia Kotoran Sapi
Mungkin peternak sapi lokal kita jarang yang mengetahui jika 1 ekor sapi mampu menghasilkan kotoran padat dan cair sebanyak 23,6 kg/hari dan 9,1 kg/hari (Tauscher et al. sitasi Iwan, 2002). Undang (2002) melaporkan bahwa seekor sapi muda kebiri akan memproduksi 15-30 kg kotoran per hari.
Kotoran yang baru dihasilkan sapi tidak dapat langsung diberikan sebagai pupuk tanaman, tetapi harus mengalami proses pengomposan terlebih dahulu. Proses pengomposan kotoran sapi jika disimpan akan terurai seara alami sampai menjadi kompos, akan tetapi memerlukan waktu yang sangat lama, untuk mempercepat pengomposan digunakan teknologi pengomposan atau biasa disebut aktifator pengomposan, salah satunya dengan EM4.
Tabel 1. Kandungan N, P dan K dalam kotoran sapi potong
Berat badan sapi (kg) | N (%) | P (%) | K(%) |
277 340 454 567 | 28,1 42,2 56,2 70,3 | 9,1 13,6 18,2 22,7 | 20,0 30,0 39,9 49,9 |
Perhitungan Analisa Usaha Tani Pupuk Organik
Dalam pembuatan kompos menggunakan bahan dari kotoran sapi dan bahan selain kotoran sapi dapat dihitung usaha taninya. Untuk mengetahui keuntungan dalam membuat kompos setelah di panen + 14 hari, dapat dilihat tabel 2 berikut :
Tabel 2. Usaha tani kompos
No | Jenis biaya | Bahan | Kebutuhan | harga satuan (Rp/kg) | Total biaya Biaya (Rp) |
1 | Bahan kompos | Kotoran sapi | 600 kg | 175 | 105.000 |
Arang sekam | 100 kg | 250 | 25.000 | ||
Limbah jerami | 200 kg | 166 | 33.200 | ||
Dedak | 50 kg | 1.500 | 75.000 | ||
Tepung Zeolit | 50 kg | 700 | 35.000 | ||
Molase | 1 liter | 5.000 | 5.000 | ||
EM4 | 1 liter | 32.000 | 32.000 | ||
2 | Tenaga kerja | 10 Hok | 30.000/Hok | 30.0000 | |
3 | Total biaya | 610.200 | |||
4 | Pendapatan | 1.000 Kg | 1.000 | 1.000.000 | |
5 | Keuntungan | 389.800 |
Keuntungan Peternak Sapi Lokal Jika Mau Mengolah Kotoran Sapi Menjadi Kompos
- Kebersihan kandang terjamin, kandang menjadi lebih bersih dan sehat,
- Mendukung program minimalisasi pencemaran karena kotoran yang dikumpulkan mengurangi pencemaran lingkungan,
- Mengurangi potensi terjadinya penyakit pada ternak sapi karena bisa mengurangi populasi lalat di sekitar kandang,
- Pemanfaatan barang buangan menjadi barang berguna, pembuatan pupuk organik tidak terlepas dari proses pengomposan yang diakibatkan oleh mikroba yang berperan sebagai pengurai atau dekomposisi berbagai limbah organik yang dijadikan bahan pembuat kompos,
- Mendapatkan tambahan penghasilan.
Manfaat Utama Kompos Kotoran Sapi Bagi Petani dan Lahan Pertanian/Perkebunan
- Mengurangi biaya produksi (biaya penggunaan pupuk kimia)
- Bebas dari biji tanaman liar (gulma).
- Tidak berbau dan mudah digunakan.
- Tidak merusak Tanah dan Menyediakan unsur hara yang seimbang dalam tanah.
- Meningkatkan populasi mikroba tanah sehingga struktur tanah tetap gembur.
- Memperbaiki pH tanah.
- Produksi pertanian naik, kompos bisa meningkatkan produksi berbagai tanaman antara 10-30%.
Daftar pustaka:
Prihandini P.W, Purwanto T, 2007. Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. Loka Penelitian Sapi Potong Grati.
Kaharudin, Sukmawati F, 2010. Juknis Manjemen Umum Limbah Ternak untuk Kompos dan Biogas. BPTP NTB.
http//ejournal.unud.ac.id/Abstrak/Limbah Sapi pdf.
Yulisa M, 2011. Profil Usaha Pupuk Organik Bhinneka.Kelompok Tani Bhinneka. Subang.
Sumber utama artikel : http://ntb.litbang.pertanian.go.id