Budidaya Mangga Harum Manis, Pembibitan, Pemupukan Hingga Panen
Cara Menanam dan Merawat Pohon Mangga Harum Manis Agar Cepat Berbuah
Tahap terakhir untuk menghasilkan tanah yang baik adalah campurlah tanah hasil galian tersebut dengan gabah atau dedak. Kemudian tambahkan pula pupuk kandang sebelum tanah tersebut digunakan untuk menutup lubang hasil galian. Penananam bibit mangga yang dapat meraih hasil yang maksimal memang perlu diperhatikan semenjak penyiapan lahan tanam. Maka dari itu, metode penyiapan lahan seperti ini sangat dianjurkan sekali untuk dilakukan.
Selanjutnya, masukkan tanah yang telah dicampur dengan dedak dan pupuk tersebut ke dalam lubang hingga mencapai ketinggian sepertiga dari tinggi lubang secara keseluruhan. Keluarkan bibit pohon mangga dari polybag dan masukkan ke dalam lubang tersebut. Timbun bibit tersebut dengan tanah sisa yang masih ada. Biasanya bibit tanaman yang berasal dari teknik okulasi memiliki mata okulasi. Usahakan agar mata okulasi ini tidak tertimbun tanah. Cara tanam bibit pohon mangga yang baik dan benar pun telah selesai anda lakukan.
Dalam perawatan bibit yang telah anda tanam agar menghasilkan pohon mangga yang produktif, yang perlu anda perhatikan dengan seksama adalah penyiraman, penyiangan, dan pemupukan yang harus dilakukan secara berkala.
Untuk penyiraman, anda minimal harus menyiram bibit tersebut 1 – 2 kali setiap harinya. Selain itu, perlu juga dilakukan penyiangan atau pembersihan lahan di sekitar pohon dari invansi hama ataupun ilalang yang dapat mengganggu kemaksimalan pertumbuhan bibit tersebut. Kemudian perlu juga dilakukan pemupukan setelah 2 bulan anda menanam bibit tersebut. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk organic, yaitu pupuk kompos atau pupuk kandang. Bila tidak ada pupuk organik, anda dapat menggunakan pupuk anorganik, seperti ZA, KCL, atau NPK.
Pohon mangga memerlukan nutrisi yang banyak untuk dapat menghasilkan buah yang lebat. Di samping penggunaan pupuk kompos, salah satu pupuk yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman sekaligus merangsangnya agar cepat berbuah adalah pupuk NPK. Pemberian pupuk ini dilakukan dengan dosis sebanyak 0,25 kg/pohon. Setelah pemupukan lakukan penyiraman pohon mangga setiap 2 kali sehari agar nutrisi pupuknya bisa terserap maksimal.
Selain penggunaan pupuk NPK pemupukan juga dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk lain yang sesuai. Gunakan pupuk dengan kandungan unsur fosfor untuk merangsang tumbuhnya bunga, dan gunakan pupuk dengan kandungan kalium untuk mencegah rontoknya pentil/bakal buah mangga.
Mempercepat Munculnya Bunga dan Buah Mangga dengan Pupuk ZPT
Pengaplikasian pupuk ZPT ditujukan untuk merangsang pohon mangga agar cepat berbunga dan berbuah lebat bahkan meski belum memasuki musimnya berbuah.
Beberapa yang disarankan penggunaannya untuk memunculkan bunga di luar musim adalah Paklobutrazol , Potasium Klorat (KClO3), NAA, Auxin, dan Gibberelin.
- Paklobutrazol berfungsi untuk menghentikan tumbuhnya percabangan dan daun (fase vegetatif ) dan memacu tumbuhnya bunga (fase generatif). Di toko-toko obat pertanian antara lain menggunakan merk Patrol, Cultar, dan Goldstar.
- Potasium Klorat (KClO3) jika diaplikasikan dalam takaran yang tepat dapat memicu tumbuhnya bunga.
- NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat). Jenis ZPT ini berfungsi untuk memicu pembungaan yang serempak pada pohon mangga. Pengaplikasiannya dengan cara disemprotkan ke seluruh bagian tanaman terutama stomata daun.
- Auxin berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, dan mencegah gugur daun dan buah. Jarang di pasaran dan mahal.
- Gibberelin berfungsi membuat tanaman berbunga sebelum waktunya, membuat buah berukuran besar dan tanpa biji, dan mempercepat tumbuhnya biji dan tunas. Sama seperti auxin, mahal dan jarang. Keduanya baik auxin maupun gibberelin lebih cocok diaplikasikan pada tanaman semusim seperti cabe, tomat, melon, dan semangka.
Cara Pembibitan Pohon Mangga
Bila anda ingin menghasilkan pohon mangga sendiri tanpa harus membeli bibitnya, ada beberapa cara pembibitan yang dapat anda lakukan sendiri. Untuk menghasilkan bibit mangga yang berkualitas, yang sangat penting untuk disediakan adalah bagian bawah batang pohon. Bagian ini sangat penting karena bagian bawah ini adalah peletak dasar pohon yang memberikan kehidupan pada pohon. Teknik-teknik yang bisa anda lakukan adalah dengan cara okulasi, sambung pucuk, dan grasping susuk.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah memilih buah mangga yang berkualitas baik karena buah ini akan diambil bijinya untuk menghasilkan bibit batang bawah dari pohon nantinya. Disarankan untuk mencari buah mangga local karena pohon local biasanya telah teruji lebih tahan terhadap perubahan iklim yang terjadi di tempat kita masing-masing.
Pertama, kelupas daging buah dengan pisau dengan arah tegak lurus terhadap permukaan biji tersebut. Setelah itu, cuci biji yang telah terkelupas dari dagingnya tersebut hingga bersih dan jemur hingga kering. Dengan keringnya biji, kulit biji akan dapat lebih mudah dibuka sehingga anda dapat mengeluarkan keping lembaga yang terdapat di dalamnya. Secara ilmiah, kulit biji ini dapat menghambat pertumbuhan tunas. Maka dari itu, keping lembaga harus dikeluarkan dari kulitnya. Dengan hilangnya kulit biji ini, tunas baru akan dapat tumbuh lebih cepat dalam waktu 2 hingga 5 minggu saja.
Setelah itu, tanam keping lembaga tersebut ke dalam polybag dengan posisi bagian perut tempat calon akar akan tumbuh berada di bagian bawah. Media tanah tempat tumbuhnya tunas pun disarankan untuk terdiri dari tanah, pasir kasar, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Simpan pot atau polybag tersebut di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan dan panas matahari secara langsung. Kemudian calon bibit tersebut dapat disiram dan dipupuk secara rutin hingga muncul batang dan daun muda.. Empat minggu setelah proses ini bibit mulai dapat ditanam di lahan bebas ataupun dilakukan okulasi atau teknik budidaya lainnya agar dihasilkan varietas yang unggul sesuai keinginan anda.
Cara Mempercepat Munculnya Bunga dan Buah Pada Pohon Mangga
Jenis-jenis pohon mangga unggul yang ditanam oleh petani antara lain: mangga madu, mangga harum manis, mangga apel, mangga manalagi, mangga golek, mangga kueni, mangga Indramayu.Pertama-tama ukur luas lahan tanam dan tentukan jarak tanam yang ideal bagi pertumbuhan pohon mangga tersebut. Jarak tanam sekitar 5 – 10 meter antar pohon yang satu dengan yang lainnya. Pola penanamannya dapat berbentuk garis diagonal, garis sejajar, ataupun dengan bentuk segitiga sama sisi.
Pohon mangga hasil cangkokan setelah ditanam akan menghasilkan buah pada usia 1 tahun hingga 1.5 tahun mulai dari awal penanaman. Namun hal tersebut tergantung dari pertumbuhan tanaman dan pemilihan kualitas bibit. Selain itu juga perhatikan lingkungan dan media tanam pohon mangga. Pohon mangga menyukai struktur kelembaban tanah yang sedang, sehingga tingkat kelembaban tanah harus diperhatikan. Tanah yang terlalu banyak mengandung air cenderung merangsang tanaman untuk memproduksi daun. Sebaliknya jika tanah terlampau kering, biasanya bakalan kembang lebih mudah muncul. Tetapi inipun perlu kehati-hatian, sebab jika kadar air dibiarkan terlalu sedikit maka pada saat kembang telah menjadi bakalan pentil mangga maka akan mudah rontok. Buat bedengan tanah untuk mensiasati hal tersebut.Kemudian untuk cara menanam pohon mangga sendiri, ada cara khusus yang dianjurkan untuk mengelola lahan tanah tersebut agar lebih layak ditanam. Pertama, galilah tanah dengan ukuran lebar dan tinggi yang direkomendasikan sekitar 50 cm – 100 cm. Kemudian ada 2 cara yang dapat anda lakukan untuk membuat lubang galian tersebut menjadi lebih layak untuk ditanami. Anda dapat membakar lubang hasil galian dengan memasukkan jerami atau sampah kering ke dalam lubang tersebut dan dibakar. Lebih bagus lagi bila anda membiarkan lubang hasil galian tersebut terkena cahaya matahari secara langsung dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu.
Tahap terakhir untuk menghasilkan tanah yang baik adalah campurlah tanah hasil galian tersebut dengan gabah atau dedak. Kemudian tambahkan pula pupuk kandang sebelum tanah tersebut digunakan untuk menutup lubang hasil galian. Penananam bibit mangga yang dapat meraih hasil yang maksimal memang perlu diperhatikan semenjak penyiapan lahan tanam. Maka dari itu, metode penyiapan lahan seperti ini sangat dianjurkan sekali untuk dilakukan.
Selanjutnya, masukkan tanah yang telah dicampur dengan dedak dan pupuk tersebut ke dalam lubang hingga mencapai ketinggian sepertiga dari tinggi lubang secara keseluruhan. Keluarkan bibit pohon mangga dari polybag dan masukkan ke dalam lubang tersebut. Timbun bibit tersebut dengan tanah sisa yang masih ada. Biasanya bibit tanaman yang berasal dari teknik okulasi memiliki mata okulasi. Usahakan agar mata okulasi ini tidak tertimbun tanah. Cara tanam bibit pohon mangga yang baik dan benar pun telah selesai anda lakukan.
Dalam perawatan bibit yang telah anda tanam agar menghasilkan pohon mangga yang produktif, yang perlu anda perhatikan dengan seksama adalah penyiraman, penyiangan, dan pemupukan yang harus dilakukan secara berkala.
Untuk penyiraman, anda minimal harus menyiram bibit tersebut 1 – 2 kali setiap harinya. Selain itu, perlu juga dilakukan penyiangan atau pembersihan lahan di sekitar pohon dari invansi hama ataupun ilalang yang dapat mengganggu kemaksimalan pertumbuhan bibit tersebut. Kemudian perlu juga dilakukan pemupukan setelah 2 bulan anda menanam bibit tersebut. Pupuk yang dianjurkan adalah pupuk organic, yaitu pupuk kompos atau pupuk kandang. Bila tidak ada pupuk organik, anda dapat menggunakan pupuk anorganik, seperti ZA, KCL, atau NPK.
Pohon mangga memerlukan nutrisi yang banyak untuk dapat menghasilkan buah yang lebat. Di samping penggunaan pupuk kompos, salah satu pupuk yang bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman sekaligus merangsangnya agar cepat berbuah adalah pupuk NPK. Pemberian pupuk ini dilakukan dengan dosis sebanyak 0,25 kg/pohon. Setelah pemupukan lakukan penyiraman pohon mangga setiap 2 kali sehari agar nutrisi pupuknya bisa terserap maksimal.
Selain penggunaan pupuk NPK pemupukan juga dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk lain yang sesuai. Gunakan pupuk dengan kandungan unsur fosfor untuk merangsang tumbuhnya bunga, dan gunakan pupuk dengan kandungan kalium untuk mencegah rontoknya pentil/bakal buah mangga.
Mempercepat Munculnya Bunga dan Buah Mangga dengan Pupuk ZPT
Pengaplikasian pupuk ZPT ditujukan untuk merangsang pohon mangga agar cepat berbunga dan berbuah lebat bahkan meski belum memasuki musimnya berbuah.
Beberapa yang disarankan penggunaannya untuk memunculkan bunga di luar musim adalah Paklobutrazol , Potasium Klorat (KClO3), NAA, Auxin, dan Gibberelin.
- Paklobutrazol berfungsi untuk menghentikan tumbuhnya percabangan dan daun (fase vegetatif ) dan memacu tumbuhnya bunga (fase generatif). Di toko-toko obat pertanian antara lain menggunakan merk Patrol, Cultar, dan Goldstar.
- Potasium Klorat (KClO3) jika diaplikasikan dalam takaran yang tepat dapat memicu tumbuhnya bunga.
- NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat). Jenis ZPT ini berfungsi untuk memicu pembungaan yang serempak pada pohon mangga. Pengaplikasiannya dengan cara disemprotkan ke seluruh bagian tanaman terutama stomata daun.
- Auxin berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang, dan mencegah gugur daun dan buah. Jarang di pasaran dan mahal.
- Gibberelin berfungsi membuat tanaman berbunga sebelum waktunya, membuat buah berukuran besar dan tanpa biji, dan mempercepat tumbuhnya biji dan tunas. Sama seperti auxin, mahal dan jarang. Keduanya baik auxin maupun gibberelin lebih cocok diaplikasikan pada tanaman semusim seperti cabe, tomat, melon, dan semangka.
Cara Pembibitan Pohon Mangga
Bila anda ingin menghasilkan pohon mangga sendiri tanpa harus membeli bibitnya, ada beberapa cara pembibitan yang dapat anda lakukan sendiri. Untuk menghasilkan bibit mangga yang berkualitas, yang sangat penting untuk disediakan adalah bagian bawah batang pohon. Bagian ini sangat penting karena bagian bawah ini adalah peletak dasar pohon yang memberikan kehidupan pada pohon. Teknik-teknik yang bisa anda lakukan adalah dengan cara okulasi, sambung pucuk, dan grasping susuk.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah memilih buah mangga yang berkualitas baik karena buah ini akan diambil bijinya untuk menghasilkan bibit batang bawah dari pohon nantinya. Disarankan untuk mencari buah mangga local karena pohon local biasanya telah teruji lebih tahan terhadap perubahan iklim yang terjadi di tempat kita masing-masing.
Pertama, kelupas daging buah dengan pisau dengan arah tegak lurus terhadap permukaan biji tersebut. Setelah itu, cuci biji yang telah terkelupas dari dagingnya tersebut hingga bersih dan jemur hingga kering. Dengan keringnya biji, kulit biji akan dapat lebih mudah dibuka sehingga anda dapat mengeluarkan keping lembaga yang terdapat di dalamnya. Secara ilmiah, kulit biji ini dapat menghambat pertumbuhan tunas. Maka dari itu, keping lembaga harus dikeluarkan dari kulitnya. Dengan hilangnya kulit biji ini, tunas baru akan dapat tumbuh lebih cepat dalam waktu 2 hingga 5 minggu saja.
Setelah itu, tanam keping lembaga tersebut ke dalam polybag dengan posisi bagian perut tempat calon akar akan tumbuh berada di bagian bawah. Media tanah tempat tumbuhnya tunas pun disarankan untuk terdiri dari tanah, pasir kasar, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Simpan pot atau polybag tersebut di tempat yang teduh dan terlindung dari hujan dan panas matahari secara langsung. Kemudian calon bibit tersebut dapat disiram dan dipupuk secara rutin hingga muncul batang dan daun muda.. Empat minggu setelah proses ini bibit mulai dapat ditanam di lahan bebas ataupun dilakukan okulasi atau teknik budidaya lainnya agar dihasilkan varietas yang unggul sesuai keinginan anda.
Cara Mempercepat Munculnya Bunga dan Buah Pada Pohon Mangga
- Pruning atau pemangkasan daun, cabang dan ranting, hingga pohon mangga menjadi gundul atau tersisa sedikit daun. Pemangkasan ranting dan dahan yang kurang berguna (mengarah ke dalam, terlalu rapat dan rindang sehingga menghalangi jatuhnya sinar matahari) ditujukan agar alur nutrisi yang dihasilkan oleh tanaman dapat terfokus untuk produksi pembuahan.
- Stressing air atau tidak menyiram pohon mangga hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.
- Mengerat kulit pohon melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai kelihatan kayu pohon. fungsinya adalah untuk menghambat pengangkutan zat makanan sehingga terjadi penumpukan zat makanan hasil fotosintesa yang nantinya diharapkan akan memicu tumbuhnya bunga.
- Melukai kulit kayu dengan cara mengerok, mencacah, memaku atau mengiris kulit kayu. Kira-kira 3-5 cm dari permukaan tanah, batang utama dibor dengan diameter sebesar pensil. Cara ini hampir sama fungsinya dengan teknik yang pertama.
- Mengikat erat pohon dengan kawat hingga transpor hasil fotosintesa pembuluh floem terhambat sehingga menumpuk di percabangan yang berakibat merangsang tumbuhnya bunga.