Budidaya Manggis, Cara Tanam Pembibitan Sampai Panen

Cara Menanam dan Memelihara Pohon Buah Manggis, Mulai dari Pengolahan Tanah, Pembibitan Hingga Panen Manggis

Pohon buah manggis tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 800 meter diatas permukaan laut. Pohon manggis membutuhkan suhu udara optimal berkisar antara 22- 32 °C dengan intensitas curah hujan 1500 – 2500 mm/tahun merata sepanjang tahun dan kelembaban udara 80 %. Jenis tanah yang ideal adalah latosol, berdrainase baik, pH tanah 5,0 – 7,0 dengan kedalaman lapisan olah tanah 50 – 200 cm.
Manggis adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter. Nama ilmiah buah manggis adalah Garcinia mangostana.
Banyaknya Buah Manggis yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Buah Manggis yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 29 %
  • Energi Buah Manggis = 63 kkal
  • Protein Buah Manggis = 0,6 gr
  • Lemak Buah Manggis = 0,6 gr
  • Karbohidrat Buah Manggis = 15,6 gr
  • Kalsium Buah Manggis = 8 mg
  • Fosfor Buah Manggis = 12 mg
  • Zat Besi Buah Manggis = 1 mg
  • Vitamin A Buah Manggis = 0 IU
  • Vitamin B1 Buah Manggis = 0,03 mg
  • Vitamin C Buah Manggis = 2 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Cara Memperbanyak Bibit Manggis

Perbanyakan dengan bibit pohon buah manggis bisa menggunakan biji dan bisa juga secara vegetatif seperti cangkok stek dan penyambungan.

Manggis dapat diperbanyak dengan biji tapi bukan merupakan perbanyakan secara generatif, karena biji manggis terbentuk secara apomiktis. Biji mempunyai viabilitas yang rendah dan cepat mengalami kemunduran. Biji harus segera dikecambahkan segera setelah diambil (dikeluarkan) dari buah. Apabila tetap berada dalam buah, biji manggis tetap bertahan viabilitasnya selama 3-5 minggu. Makin besar bijinya makin baik pertumbuhan tunasnya.

Perbanyakan tanaman manggis secara vegetatif dapat berupa setek, cangkok,penempelan, penyambungan dan penyusuan. Cara yang paling berhasil dilakukan dengan cara penyambungan, yaitu sambung pucuk. Cara ini lebih hemat dalam menggunakan cabang entris (batang atas).

Sebagai entris digunakan tunas ujung yang masih muda daunnya tetapi telah cukup keras. Sebagai batang bawah digunakan bibit semai yang sudah berumur 2 tahun atau yang diameter batangnya kurang lebih 0,5 cm, mempunyai kulit batang berwarna hijau. Metode penyambungan celah lebih banyak berhasil daripada metode sisi.

Cara Budidaya Buah Manggis

Persiapan Pembibitan
Manggis diperbanyak melalui biji, sambung pucuk dan susuan. Bibit yang direkomendasikan adalah bibit yang berasal dari biji. Keuntungan bibit dari biji adalah tanaman mempunyai sosok batang yang tegak dan kekar, bentuk tajuk ideal, produktivitas tinggi dan tahan terhadap penyakit, tetapi umur berbuah agak lama, sekitar 8 – 10 tahun.

Persiapan Lahan
Lahan sebaiknya bersih dari tunggul, sisa tanaman yang ditebang, pepohonan, semak belukar dan gulma. Pengolahan tanah dilakukan sebelum musim hujan.

Penanaman
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 100 x 100 cm x 50 untuk tanah yang gembur. Tanah galian bagian atas dipisahkan dengan bagian bawah. Lubang tanam dibiarkan terbuka selama 2 minggu. Selanjutnya, tanah galian bagian atas dicampur dengan 30 kg pupuk kandang, urea 50 gram, 25 gram TSP dan KCl 20 g per lubang tanam.

Untuk menanam manggis jarak idealnya adalah 10 x 10 m terutama untuk untuk benih asal biji, sementara dari sambung/susuan harus 5 x 5 m. Sebagai tanaman penutup atau pelindung dapat menggunakan tanaman pisang dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar lahan akan terdapat 100 pohon manggis dan 1500 pohon pisang.

Pohon peneduh harus ditanam 2 bulan sebelum tanaman manggis ditanam. Untuk setiap tanaman yang ditanam harus diberi mulsa dari sisa tanaman/daun dibawah tajuk pohon, sehingga kondisi disekitar tanaman menjadi lembab.

Pemeliharaan
Dosis pemupukan manggis tergantung pada umur tanaman :
Umur Tanaman (tahun)
Pupuk Kandang (kg/pohon)
Urea (gr/pohon)
SP-36 (gr/pohon)
KCl (gr/pohon)
1 – 2
20
50
25
25
2 – 4
20
100
50
50
4 – 6
20
200
100
100
6 – 8
40
400
800
800
8 – 10
80
800
1.500
1.500
8 > 10
80
1.000
2.500
1.500

Setahun yaitu setengah dosis sesudah panen dan setengah dosis lagi menjelang berbunga. Pupuk diberikan dalam larikan melingkar sedalam 10 – 20 cm tepatnya di bawah tepi ujung tajuk.

Pengairan
Pada fase awal pertumbuhan, pengairan tanaman dilakukan 1 – 2 kali sehari, terutama pada musim kemarau agar tanah selalu terjaga kelembabannya. Setelah tanaman berumur di atas 2 tahun, interval pengairan dapat dikurangi secara bertahap. Pengairan/ penyiraman dilakukan melalui irigasi tetes atau menggunakan selang air atau alat bantu gembor.

Pemangkasan
Pemangkasan hanya dilakukan terhadap dahan atau ranting yang kering dan terserang hama penyakit, serta tunas-tunas air yang pertumbuhannya sangat cepat. Pemangkasan perawatan dilakukan setelah manggis dipanen.

Pengendalian Hama dan Penyakit 

Ulat daun (Stictoptera signifera)

Menggerek daun yang masih muda se- hingga tampak gundul. Pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida Carbaryl, Bayrusil atau Su- praccide.

Kutu api

Menyerang tanaman yang sedang berbunga da berbuah. Gejala serangan terlihat lubang-lubang kecil pada buah yang mengakibatkan keluarnya getah. Kulit buah menjadi berbintik-bintik. Pengendalian dengan penyemprotan insektisida Carbaryl, Bayrusil atau Supracide pada saat tanaman mengeluarkan bunga sampai terbentuknya buah muda


Penyakit Cendawan

Pestalotia flagisettula, Botrydiplodia sp, mengeras dan bila dibuka kulitnya bagian dalam tampak lengket dan sebagian dag- ing buahnya busuk.

Cendawan Pellicularia kolerago Serangan pada manggis yang tumbuh di tempat terlindung dan lembab. Warna daun berubah cokelat, kering dan rapuh.

Panen

Manggis berasal dari biji dapat dipanen setelah 8-10 tahun, sedangkan lanjutan / susuan berusia 5-6 tahun. Pemanenan buah manggis sangat tergantung pada tujuan pemasaran. Manggis untuk ekspor dipanen pada 104-108.

Setelah Bunga Mekar (SBM) dengan kriteria kulit buah berwarna ungu kemerah-merahan merah muda dan kulit masih hijau dengan mencapai ungu merah 10-25%, warna ungu merahn mencapai 50%. Manggis dapat dipanen menggunakan tiang dilengkapi tas, terutama panen buah ini di ujung tinggi dari cabang.

Tips Cara Menanam Tabulampot Buah Manggis
  • Jenis pot yang bagus untuk tabulampot buah manggis bisa dari pot plastik atau pot cor/semen. Siapkan pot  berdiameter 40—45 cm. Masukkan 1. pecahan genting atau batu bata di bagian dasar pot hingga ketinggian 5 cm.
  • Masukkan juga media tanam ke dalam pot berupa campuran pupuk kandang, tanah, dan sekam mentah dengan perbandingan 2 : 1 : 1 hingga ketinggian setengah pot.
  • Siram bibit di dalam polibag dengan air agar bibit mudah dilepaskan. Buang sebagian akar yang terlalu panjang dengan pisau atau gunting tajam, lalu masukkan bibit tepat di tengah-tengah lubang tanam.
  • Timbun kembali dengan media tanam hingga ketinggian 2 cm lebih rendah dari bibir pot. Tekan perlahan agar media memadat.
  • Siram media tanam dengan air, lalu letakkan di tempat ternaungi selama seminggu. Selanjutnya, bibit bisa dipindahkan ke tempat terbuka secara bertahap.
Tabulampot Manggis

Pada awal pertumbuhan, pengairan dilakukan satu kali sehari, terutama pada musim kemarau agar tanah selalu terjaga kelembapannya. Namun, setelah tanaman berumur di atas dua tahun, interval pengairan dapat dikurangi secara bertahap. Penyiraman dilakukan menggunakan slang air atau gembor.

Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 25 gram diberikan 4 bulan sekali dan pupuk kandang dengan dosis 5—10 kg diberikan enam bulan sekali. Pupuk diberikan dalam piringan melingkar sedalam 5—10 cm dengan cara dibenamkan atau bisa juga dengan cara dilarutkan dengan air.

Setelah tanaman mencapai tinggi 1 meter, sebaiknya batang utama dipangkas dengan menyisakan tanaman setinggi 80 cm dari permukaan tanah. Selanjutnya, tunas yang muncul dipelihara 3—4 buah yang baik untuk menghasilkan cabang primer.

Pemangkasan kedua dilakukan 3—6 bulan setelah pemangkasan pertama, yakni ketika tinggi tunas mencapai 1 meter. Perlakuannya sama seperti pemangkasan sebelumnya. Nantinya, cabang yang dihasilkan adalah cabang sekunder. Begitu selanjutnya hingga pemangkasan ketiga untuk menghasilkan cabang tersier sehingga diperoleh pola percabangan 1-3-9-27. Produksi buah manggis dimulai dari percabangan tersier.

Tis Mempercepat Pembuahan Pohon Manggis Dalam Pot

Buah Manggis
Untuk mengantur pembungaan di luar musim sebenarnya bisa dilakukan. Caranya dengan memberikan zat pengatur tumbuh (ZPT), seperti KNO3, CEPA, dan Paklobutrazol. Sayangnya, sering kali pembungaan di luar musim ini menghasilkan buah dengan mutu rendah.

Sumber : ntb.litbang.pertanian.go.id dan sumber lainnya

Postingan populer dari blog ini

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya

Tutorial Flash Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J) dengan Firmware Original Jepang Docomo