Makanan untuk Meringankan Diare dan Gangguan Perut
Obati Diare Secara Alami dengan Macam-macam Jenis Makanan dan Minuman
Diare banyak sekali penyebabnya, mulai dari makanan, stress dan depresi sampai suhu udara yang sangat panas juga bisa mengakibatkan diare.
Bahaya dari diare yang merupakan efek negatif yang paling penting untuk dihindari adalah kekurangan cairan tubuh yang parah/dehidrasi.
Jika anda terkena diare dan sudah dalam tahap pengobatan, ada baiknya jika anda mengkonsumsi makanan dan minuman dibawah ini untuk mempercepat pemulihan akibat diare.
Saat anda diare coba konsumsi makanan (buah, sayur, dll) yang dipercaya dapat mengatasi diare.
Konsumsi Yoghurt
Yoghurt adalah produk yang berasal dari susu yang difermentasi. Yoghurt yang mempunyai rasa asam bercampur kecut yang menjadi minuman favorit penduduk Amerika dan Eropa ini termasuk sebagai produk yang dapat menyehatkan saluran pencernaan.
Banyak yang tidak menganjurkan produk dairy dikonsumsi semasa diare akut, tetapi tidak untuk yoghurt. Konsumsilah yoghurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium bidiful. Kedua kultur aktif tersebut adalah proiotik dimana membantu menyeimbangkan bakteri di dalam saluran pencernaan.
Minum Teh Herbal
Teh herbal direkomendasikan untuk mempercepat penyembuhan diare. Ada dua jenis teh herbal yang dapat meredakan diare:
Teh Peppermint.
Peppermint dapat menenangkan sekaligus meregangkan otot-otot pada saluran pencernaan, seperti saluran usus, sehingga mengurangi kejang.
Teh Chamomile.
Chamomile lebih cocok jika diberikan pada tubuh saat diare sedang sering-seringnya. Chamomile memberikan efek menenangkan pada usus-usus yang sedang kejang, juga menurunkan risiko terhadap serangan radang usus.
Konsumsi Buah Pisang
Pisang sudah sangat lama diketahui khasiatnya untuk proses pencernaan yang baik dan mencegah sembelit. Pisang memang baik untuk menjaga kesehatan fungsi saluran cerna manusia, karena itu dokter menyarankan orang yang sedang diterpa masalah diare untuk perbanyak makan pisang.
Kandungan potassium tinggi di dalam pisang dapat mengganti elektrolit yang mungkin sudah hilang karena diare.
Keunggulan dari buah pisang antara lain tekstur buah ini sangat lembut sehingga mudah dicerna. Selain membantu memelihara sistem pencernaan, pisang juga termasuk dalam makanan penambah darah yang cocok bagi penderita anemia.
Konsumsi Nasi Putih dan Kentang Tumbuk
Ciri khas nasi putih dan kentang adalah kedua makanan ini tidak banyak mengandung serat, sehingga mudah dicerna sekaligus diserap oleh usus. Ketika makan, jangan campurkan maupun tambahkan makanan lain, terutama yang mengandung lemak tinggi, sebab berpotensi pada kram usus.
Saus Apel
Apel menjadi sumber pektin yang mana secara luas diproduksi menjadi makanan ataupun obat-obatan, sama halnya dengan buah pisang. Tetapi, kandungan serat tinggi serta tekstur apel yang cukup kasar akan semakin mengganggu sistem usus yang sedang lemah.
Oleh sebab itu, mengolah apel menjadi saus apel adalah solusi yang tepat. Dengan memasak apel, Anda akan membuatnya menjadi lebih mudah untuk dicerna oleh sistem, sehingga terpasoklah zat pektin, gula, dan gizi lain yang terdapat di dalamnya.
Cara Mempercepat Proses Pemulihan Diare (Mencret)
Jaga hidrasi dengan elektrolit yang seimbang.
Maksudnya, Anda tidak diperkenankan untuk minum air saja, melainkan harus dipadukan dengan elektrolit agar terjadi keseimbangan. Jika tidak, tak jarang berujung fatal (keracunan air) karena terjadi ketidakseimbangan elektrolit.
Makan seperti biasa, tetapi lebih sering dan porsi harus dikurangi. Frekuensi atau jadwal makan harus teratur, dan ketika makan atau minum pastikan agar tidak terlalu cepat (perlahan saja).
Cairan intravenous: terkadang, anak-anak yang mengalami dehidrasi butuh bantuan cairan intravenous.
Terapi rehidrasi oral: Minum air gula atau garam, yang dapat diserap oleh usus.Upayakan dan utamakan kebersihan tubuh, terutama saluran cerna karena diare adalah penyakit yang menyerang sistem pencernaan.
Meskipun diare merupakan penyakit yang mudah disembuhkan, tetapi sebaiknya anda tidak memandang remeh gangguan kesehatan ini. Melihat banyaknya kasus kematian ‘hanya’ dikarenkan diare, sudah seharusnya Anda lebih waspada.
Waspadalah karena diare bisa memicu penyakit yang lebih serius lainnya, seperti disentri (buang air besar disertai darah), kolera atau botulisme.