Jenis Bahan Pakan Ternak, Kandungan Nutrisi dan Cara Pemanfaatannya
Kandungan Gizi berbagai macam bahan pakan ternak baik berupa Hijauan Makanan Ternak maupun Non Hijauan dan Limbah Industri Pertanian
Dalam industri peternakan sapi baik itu breeding (pengembangbiakkan) dan fattening (penggemukan), komponen pakan adalah penyuplai biaya produksi terbesar. Sebagai salah satu penyumbang biaya produksi terbesar maka kandungan nutrisi bahan pakan ternak mendapatkan perhatian yang lebih saat akan menyusun ransum atau pakan ternak sapi.
Beberapa pertimbangan dalam menyusun Ransum atau Ration:
Harga bahan baku pakan menjadi salah satu pertimbangan yang sangat penting dalam menyusun suatu ransum pakan sapi. Secara umum, bahan pakan sumber protein biasanya harganya akan jauh lebih mahal daripada bahan pakan sumber serat kasar. Coba saja dibandingkan harga SBM (Soya Bean Meal) atau Bungkil Kedelai dengan harga Rumput Gajah, maka akan ditemukan selisih harga yang sangat jauh. Harga SBM akan jauh lebih mahal daripada harga rumput gajah per kg nya.
Saat menyusun ransum harus pandai-pandai mengkombinasikan jenis-jenis bahan pakan yang akan digunakan agar diperoleh nilai nutrisi ransum pakan sapi yang seimbang atau yang sesuai dengan tujuan ransum itu dibuat apakah sebagai ransum berprotein tinggi ataukah sebagai sumber energi. Intinya kombinasi bahan pakan yang digunakan harganya harus masih terjangkau dan secara ekonomis masih menguntungkan dengan target kenaikkan berat badan tertentu jika dalam industri penggemukan.
Kandungan Nutrisi Bahan Pakan
Kandungan gizi bahan pakan yang akan digunakan dalam menyusun ransum harus benar-benar diketahui masing-masing zat gizinya. Berapa % Protein Kasar (PK), berapa % Serat Kasar (SK) dan lain-lainnya harus sudah diketahui dari awal agar penyusunan ransum memiliki kandungan gizi yang berimbang dan sesuai dengan kebutuhan hidup dan perkembangan ternak sapi.
Nutrisi pada berbagai bahan pakan sapi sangat berbeda-beda pada berbagai jenis tanaman seperti contoh antara legume dan rumput kandungan nutrisi terutama pada kadar protein kasar (PK) akan sangat jauh berbeda. Disinilah pentingnya sebelum menyusun ransum kita mempunyai catatan atau semacam tabel kandungan nutrisi bahan baku pakan ternak. Akan lebih baik lagi jika dalam tabel tersebut juga tercantum harga dari masing-masing komoditi bahan pakan sehingga nilai ekonomis dari bahan pakan bisa langsung dihitung juga.
Tujuan Penyusunan Ransum
Sebelum menyusun sebuah ration atau ransum ternak, adalah perlu dan penting untuk ditentukan terlebih dahulu tujuan penyusunan ransum tersebut apakah akan dipakai sebagai ransum berenergi tinggi yang berguna untuk memacu pertumbuhan sapi ataukah ransum yang berprotein tinggi untuk memacu perototan dan performance fisik yang bagus.
Ransum energi tinggi biasanya akan menjadikan ternak sapi kita mengalami perlemakan yang lebih cepat dibandingkan dengan ransum yang berprotein tinggi.
Saat dalam masa pertumbuhan (Grower) sebaiknya pakan ternak sapi diberikan kadar serat kasar yang tinggi dan juga energi tinggi. Sedangkan pada saat menjelang panen, sapi bisa digenjot dengan pakan energi tinggi dan protein yang mencukupi agar performance fisiknya bagus. Performance fisik yang bagus akan mampu mengangkat atau menaikkan harga jual sapi sehingga akan lebih menguntungkan peternak.
Berikut ini Beberapa bahan Pakan Penyusun Ransum Ternak Sapi
Jerami Kangkung/Rendeng Kangkung. Penanaman kangkung sampai umur tertentu sampai kangkung berbunga dan menghasilkan biji yang digunakan sebagai benih untuk bibit kangkung menyisakan limbah tanaman kangkung yang tidak dimanfaatkan. Limbah dari tanaman kangkung ini dibeberapa daerah sudah sangat lazim digunakan sebagai pakan ternak alternatif dan dikenal dengan sebutan rendeng kangkung. Peluang lain adalah banyaknya kangkung liar yang tumbuh disungai-sungai dan rawa yang jika diolah sedemikian rupa baik secara dikeringkan atau cukup dilayukan merupakan alternatif bahan pakan ternak yang berpotensi. Kangkung air terkenal sangat mudah tumbuh dan cepat berkembang shingga merupakan jenis kangkung yang "tahan banting" serta cepat tumbuh kembali setelah dipanen.
Limbah Pengolahan Buah Kakao. Limbah pengolahan buah kakao yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak diantaranya kulit (pod) luar dan kulit biji. Hasil penelitian penggunaan limbah kakao pada ternak ruminansia, menunjukan bahwa pemakaian pod kakao pada taraf 30% tanpa pengolahan, dapat menurunkan kecernaan in vitro. Pemanfaatan-nya untuk usaha pembibitan dapat mencapai 20% dalam konsentrat komersial.
Ubi Kayu dan Limbahnya. Tepung gaplek dan onggok mempunyai kadar energi yang tinggi, hampir menyamai jagung, akan tetapi rendah kadar protein maupun asam amino. Tepung gaplek maupun onggok tergolong sebagai karbohidrat yang mudah dicerna. Limbah pengolahan singkong yang banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak diantaranya adalah onggok (gamblong), gaplek afkir dan tepung tapioka afkir. Hasil penelitian dan aplikasi di daerah panas telah banyak membuktikan, bahwa bahan pakan asal ubi kayu mempunyai nilai biologis yang lebih baik dibandingkan dengan dedak padi kualitas rendah. Pemanfaatan dapat mencapai 75% dalam konsentrat murah/komersial.
Limbah Pengolahan Ubi Jalar. Maraknya pabrik pengolahan ubi jalar manis yang hanya diambil bagian tertentu pada ubi jalar atau ketela rambat untuk komoditi ekspor membuka peluang adanya bahan pakan alternatif yang berupa limbah ubi jalar. Hasil olahan ubi jalar banyak diekspor ke negara Jepang dan Korea Selatan.
Kulit Kacang Tanah. Pemanfaatan kulit kacang tanah sebagai pakan ternak belum optimal; sebagian besar hanya dibuang atau dibakar. Pemanfaatan kulit kacang tanah untuk usaha pembibitan dapat mencapai 20% dalam konsentrat komersial.
Limbah Kedelai. Limbah yang berasal dari kedelai yang memiliki kandungan protein tinggi adalah SBM (Soya Bean Meal) sedangkan jenis limbah kedelai lainnya yang juga digunakan sebagai ransum ternak ruminansia diantaranya adalah ampas tahu, ampas kecap, kedelai afkir dan jerami kedelai.
Limbah Penggilingan Padi / Dedak padi. Definisi dari dedak padi adalah kulit gabah halus yang bercampur dengan sedikit pecahan lembaga beras dan daya cernanya relatif rendah. Analisa kandungan nutrisi: 10.6% air, 4.1% protein, 32.4% bahan ekstrak tanpa N, 35.3% serat kasar, 1.6% lemak dan 16% abu serta nilai Martabat Pati 19. Pada usaha pembibitan, dedak padi dapat menggantikan konsentrat komersial hingga 100%, terutama dedak padi kualitas sedang sampai baik.
Dedak jagung. Dedak jagung sangat baik diberikan pada ternak. Analisa nutrisi : 9.9% air, 9.8% protein, 61.8% bahan ekstrak tanpa N, 9.8 serat kasar, 6.4% lemak dan 2.3% abu serta nilai Martabat Pati (MP) adalah 68.
Bungkil kelapa. Bungkil kelapa adalah hasil sisa dari pembuatan dan ekstraksi minyak kelapa yang didapat dari daging kelapa yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Pemberiannya tergantung pada berat badannya yaitu antara 1.5 - 2.5 kg/ekor/hari. Analisa nutrisi: 11.6% air, 18.7% protein, 45.5% bahan ekstrak tanpa N, 8.8% serat kasar, 9.6% lemak dan 5.8% abu serta nilai Martabat Pati (MP) 81.
Bungkil kacang tanah. Digunakan sebagai komposisi dalam ransum konsentrat untuk sapi, babi dan ayam, hanya perlu dibatasi jumlah pemberiannya karena kadar lemaknya cukup tinggi dan harganya relatif mahal. Analisa nutrisi: 6.6% air, 42.7% protein, 27% bahan ekstrak tanpa N, 8.9% serat kasar, 8.5% lemak dan 6.3% abu serta nilai MP adalah 80.
Sisa Limbah pengolahan Singkong dari Pabrik Tepung Tapioka / Onggok. Merupakan hasil sisa dalam pembuatan tepung kanji, dapat diberikan pada ternak sapi dan babi sebagai ransumnya. Analisa nutrisi: 18.3% air, 0.8% protein, 78% bahan ekstrak tanpa N, 2.2% serat kasar, 0.2% lemak dan 2.5% abu serta nilai MP adalah 76.
Limbah pengolahan Biji Kopi yang Berupa Kulit Kopi. Dalam pengolahan kopi akan dihasilkan 45% kulit kopi, 10% lendir, 5% kulit ari dan 40% biji kopi. Pemanfaatan kulit kopi sebagai pakan ternak pada usaha pembibitan dapat menggantikan konsentrat komersial hingga 20%.
Jerami Padi. Jerami padi adalah sumber pakan yang berkualitas rendah, kandungan yang terdapat di dalamnya yaitu protein 4,5 – 5,5% lemak 1,4 – 1,7% daya cerna 30% (seandainya makan 10 kg jerami maka yang diserap hanya 3 kg, lainnya menjadi kotoran). Demikian rendahnya kandungan nutrisi pada jerami padi sehingga komoditi pakan ini harus diolah dulu untuk meningkatkan kandungan nutrisinya dengan cara fermentasi. Bagaimana cara mudah untuk fermentasi jerami?
Silahkan Baca Juga :
Fermentasi Jerami: Cara Mengawetkan Jerami dengan Metode Fermentasi, Menambah Nutrisi dan Tahan Lama (KLIK Di SINI)
Rumput gajah. Merupakan sumber serat kasar yang sangat baik bagi ternak sapi terutama untuk mengembangkan rumen agar pencernaan sapi dapat berjalan dengan baik. Rumput gajah memiliki kandungan protein yang rendah yaitu hanya 8,4-11,4% lemak 1,7-1,9% serat kasar 29,5-33% daya cerna 52%.
Jenis-jenis Legume Yang Bisa digunakan Sebagai Bahan Pakan Ternak Sapi
Legume sangat bagus diberikan kepada ternak sapi sebagai hijauan makanan ternak sumber protein karena secara umum kandungan protein pada legume jauh lebih tinggi daripada rumput. Spesies legume terbaru yang sekarang sedang ramai dibudidayakan adalah Indigofera Sp karena tanaman ini produksinya tinggi, mudah tumbuh dan kandungan proteinnya tinggi mencapai 24%. Jenis legume lain yang layak digunakan sebagai sumber protein antara lain:
Pengelompokkan Bahan Pakan Berdasar Sumber Nutrisinya
Bahan Pakan Sumber Energi
Tanaman dari jenis serealia/biji-bijian (jagung, gandum, sorgum), juga dari hasil limbah seperti hasil sampingan serealia (limbah penggilingan). Tanaman dari jenis umbi-umbian juga merupakan sumber energi yang tinggi antara lain ubi jalar, ubi kayu dan semua limbahnya. Rumput selain sebagai sumber serat kasar juga merupakan bahan pakan sumber energi seperti rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria. Rumput maupun tebon jagung tidak akan bertahan lama jika disimpan begitu saja tanpa perlakuan sehingga untuk penyimpanan dalam jangka panjang perlu dijadikan Silase. Bagaimana cara membuat silase yang mudah?
Silakan Baca Juga:
Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan (Klik di SINI)
Bahan Pakan Sumber protein
Daun nangka, daun pisang, daun ubi jalar, ganggang dan bungkil
Lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentro.
Bahan Pakan Sumber vitamin dan mineral
Premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral. Perlu juga dicatat bahwa bahan pakan hijauan maupun limbah industri pertanian juga sudah mengandung beberapa vitamin dan mineral hanya saja jumlahnya sedikit dan belum mencukupi kebutuhan harian untuk ternak sapi sehingga perlu diberi tambahan sumber vitamin dan mineral lainnya.
Catatan Istilah-Istilah Penting dalam Bahan Pakan Ternak Sapi
Pemberian air minum yang terbaik untuk sapi adalah ad libitum yaitu air minum selalu tersedia setiap saat ketika sapi hendak minum dan tidak dijatah atau ditakar.
Silakan bagikan dan sebarkan artikel ini jika ada manfaatnya bagi rekan-rekan peternak yang lain. Terima kasih.
Dalam industri peternakan sapi baik itu breeding (pengembangbiakkan) dan fattening (penggemukan), komponen pakan adalah penyuplai biaya produksi terbesar. Sebagai salah satu penyumbang biaya produksi terbesar maka kandungan nutrisi bahan pakan ternak mendapatkan perhatian yang lebih saat akan menyusun ransum atau pakan ternak sapi.
Beberapa pertimbangan dalam menyusun Ransum atau Ration:
- Harga bahan baku pakan
- Kandungan Nutrisi bahan baku pakan
- Tujuan Penyusunan Ransum
Harga bahan baku pakan menjadi salah satu pertimbangan yang sangat penting dalam menyusun suatu ransum pakan sapi. Secara umum, bahan pakan sumber protein biasanya harganya akan jauh lebih mahal daripada bahan pakan sumber serat kasar. Coba saja dibandingkan harga SBM (Soya Bean Meal) atau Bungkil Kedelai dengan harga Rumput Gajah, maka akan ditemukan selisih harga yang sangat jauh. Harga SBM akan jauh lebih mahal daripada harga rumput gajah per kg nya.
Saat menyusun ransum harus pandai-pandai mengkombinasikan jenis-jenis bahan pakan yang akan digunakan agar diperoleh nilai nutrisi ransum pakan sapi yang seimbang atau yang sesuai dengan tujuan ransum itu dibuat apakah sebagai ransum berprotein tinggi ataukah sebagai sumber energi. Intinya kombinasi bahan pakan yang digunakan harganya harus masih terjangkau dan secara ekonomis masih menguntungkan dengan target kenaikkan berat badan tertentu jika dalam industri penggemukan.
Kandungan Nutrisi Bahan Pakan
Kandungan gizi bahan pakan yang akan digunakan dalam menyusun ransum harus benar-benar diketahui masing-masing zat gizinya. Berapa % Protein Kasar (PK), berapa % Serat Kasar (SK) dan lain-lainnya harus sudah diketahui dari awal agar penyusunan ransum memiliki kandungan gizi yang berimbang dan sesuai dengan kebutuhan hidup dan perkembangan ternak sapi.
Nutrisi pada berbagai bahan pakan sapi sangat berbeda-beda pada berbagai jenis tanaman seperti contoh antara legume dan rumput kandungan nutrisi terutama pada kadar protein kasar (PK) akan sangat jauh berbeda. Disinilah pentingnya sebelum menyusun ransum kita mempunyai catatan atau semacam tabel kandungan nutrisi bahan baku pakan ternak. Akan lebih baik lagi jika dalam tabel tersebut juga tercantum harga dari masing-masing komoditi bahan pakan sehingga nilai ekonomis dari bahan pakan bisa langsung dihitung juga.
Tabel Kandungan Gizi Bahan Pakan Ternak Sapi
No | Nama bahan pakan | Protein kasar | Lemak kasar | Serat kasar | Abu | TDN | Bahan kering |
1 | Dedak padi | 6,5 | 3,2 | 35,3 | 14,0 | 31 | 89,4 |
2 | Dedak jagung | 9,7 | 6,9 | 9,8 | 3,3 | 70 | 90,1 |
3 | Bungkil kelapa | 18,7 | 9,6 | 8,8 | 5,8 | 77,18 | 88,4 |
4 | Bungkil Kc tanah | 42,7 | 27 | 8,9 | 8,5 | 78 | 95,6 |
5 | Onggok | 1,57 | 0,91 | 17,89 | 1,31 | 63,2 | 91,8 |
6 | pollard | 12,9 | 4 | 10 | 1,9 | 70 | 91 |
7 | Jerami padi | 5,0 | 1,55 | 34,2 | 9,8 | 51 | 90 |
8 | Rumput gajah | 9,9 | 1,8 | 31,5 | 2,7 | 46 | 89,9 |
9 | Lamtoro | 18,9 | 5,9 | 16,3 | 2,6 | 71 | 88,7 |
10 | Rumput benggala | 8,8 | 2,1 | 33,6 | 3,0 | 53 | 92,4 |
11 | Glirisidia | 22,7 | 4 | 13,3 | 2,6 | 75 | 90,1 |
12 | Tebon jagung | 10,7 | 2,1 | 30,5 | 1,7 | 59 | 91,1 |
13 | Kleci | 12,1 | 3,54 | 20,97 | 1,6 | 42,74 | 90,22 |
14 | Alang-alang | 6,5 | 1,88 | 18,2 | 5,0 | 54 | 91,81 |
15 | Turi | 19,6 | 2,9 | 12,4 | 1,2 | 70,4 | 89,23 |
Tujuan Penyusunan Ransum
Sebelum menyusun sebuah ration atau ransum ternak, adalah perlu dan penting untuk ditentukan terlebih dahulu tujuan penyusunan ransum tersebut apakah akan dipakai sebagai ransum berenergi tinggi yang berguna untuk memacu pertumbuhan sapi ataukah ransum yang berprotein tinggi untuk memacu perototan dan performance fisik yang bagus.
Ransum energi tinggi biasanya akan menjadikan ternak sapi kita mengalami perlemakan yang lebih cepat dibandingkan dengan ransum yang berprotein tinggi.
Saat dalam masa pertumbuhan (Grower) sebaiknya pakan ternak sapi diberikan kadar serat kasar yang tinggi dan juga energi tinggi. Sedangkan pada saat menjelang panen, sapi bisa digenjot dengan pakan energi tinggi dan protein yang mencukupi agar performance fisiknya bagus. Performance fisik yang bagus akan mampu mengangkat atau menaikkan harga jual sapi sehingga akan lebih menguntungkan peternak.
Berikut ini Beberapa bahan Pakan Penyusun Ransum Ternak Sapi
Jerami Kangkung/Rendeng Kangkung. Penanaman kangkung sampai umur tertentu sampai kangkung berbunga dan menghasilkan biji yang digunakan sebagai benih untuk bibit kangkung menyisakan limbah tanaman kangkung yang tidak dimanfaatkan. Limbah dari tanaman kangkung ini dibeberapa daerah sudah sangat lazim digunakan sebagai pakan ternak alternatif dan dikenal dengan sebutan rendeng kangkung. Peluang lain adalah banyaknya kangkung liar yang tumbuh disungai-sungai dan rawa yang jika diolah sedemikian rupa baik secara dikeringkan atau cukup dilayukan merupakan alternatif bahan pakan ternak yang berpotensi. Kangkung air terkenal sangat mudah tumbuh dan cepat berkembang shingga merupakan jenis kangkung yang "tahan banting" serta cepat tumbuh kembali setelah dipanen.
Limbah Pengolahan Buah Kakao. Limbah pengolahan buah kakao yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak diantaranya kulit (pod) luar dan kulit biji. Hasil penelitian penggunaan limbah kakao pada ternak ruminansia, menunjukan bahwa pemakaian pod kakao pada taraf 30% tanpa pengolahan, dapat menurunkan kecernaan in vitro. Pemanfaatan-nya untuk usaha pembibitan dapat mencapai 20% dalam konsentrat komersial.
Ubi Kayu dan Limbahnya. Tepung gaplek dan onggok mempunyai kadar energi yang tinggi, hampir menyamai jagung, akan tetapi rendah kadar protein maupun asam amino. Tepung gaplek maupun onggok tergolong sebagai karbohidrat yang mudah dicerna. Limbah pengolahan singkong yang banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak diantaranya adalah onggok (gamblong), gaplek afkir dan tepung tapioka afkir. Hasil penelitian dan aplikasi di daerah panas telah banyak membuktikan, bahwa bahan pakan asal ubi kayu mempunyai nilai biologis yang lebih baik dibandingkan dengan dedak padi kualitas rendah. Pemanfaatan dapat mencapai 75% dalam konsentrat murah/komersial.
Limbah Pengolahan Ubi Jalar. Maraknya pabrik pengolahan ubi jalar manis yang hanya diambil bagian tertentu pada ubi jalar atau ketela rambat untuk komoditi ekspor membuka peluang adanya bahan pakan alternatif yang berupa limbah ubi jalar. Hasil olahan ubi jalar banyak diekspor ke negara Jepang dan Korea Selatan.
Kulit Kacang Tanah. Pemanfaatan kulit kacang tanah sebagai pakan ternak belum optimal; sebagian besar hanya dibuang atau dibakar. Pemanfaatan kulit kacang tanah untuk usaha pembibitan dapat mencapai 20% dalam konsentrat komersial.
Limbah Kedelai. Limbah yang berasal dari kedelai yang memiliki kandungan protein tinggi adalah SBM (Soya Bean Meal) sedangkan jenis limbah kedelai lainnya yang juga digunakan sebagai ransum ternak ruminansia diantaranya adalah ampas tahu, ampas kecap, kedelai afkir dan jerami kedelai.
Limbah Penggilingan Padi / Dedak padi. Definisi dari dedak padi adalah kulit gabah halus yang bercampur dengan sedikit pecahan lembaga beras dan daya cernanya relatif rendah. Analisa kandungan nutrisi: 10.6% air, 4.1% protein, 32.4% bahan ekstrak tanpa N, 35.3% serat kasar, 1.6% lemak dan 16% abu serta nilai Martabat Pati 19. Pada usaha pembibitan, dedak padi dapat menggantikan konsentrat komersial hingga 100%, terutama dedak padi kualitas sedang sampai baik.
Dedak jagung. Dedak jagung sangat baik diberikan pada ternak. Analisa nutrisi : 9.9% air, 9.8% protein, 61.8% bahan ekstrak tanpa N, 9.8 serat kasar, 6.4% lemak dan 2.3% abu serta nilai Martabat Pati (MP) adalah 68.
Bungkil kelapa. Bungkil kelapa adalah hasil sisa dari pembuatan dan ekstraksi minyak kelapa yang didapat dari daging kelapa yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Pemberiannya tergantung pada berat badannya yaitu antara 1.5 - 2.5 kg/ekor/hari. Analisa nutrisi: 11.6% air, 18.7% protein, 45.5% bahan ekstrak tanpa N, 8.8% serat kasar, 9.6% lemak dan 5.8% abu serta nilai Martabat Pati (MP) 81.
Bungkil kacang tanah. Digunakan sebagai komposisi dalam ransum konsentrat untuk sapi, babi dan ayam, hanya perlu dibatasi jumlah pemberiannya karena kadar lemaknya cukup tinggi dan harganya relatif mahal. Analisa nutrisi: 6.6% air, 42.7% protein, 27% bahan ekstrak tanpa N, 8.9% serat kasar, 8.5% lemak dan 6.3% abu serta nilai MP adalah 80.
Sisa Limbah pengolahan Singkong dari Pabrik Tepung Tapioka / Onggok. Merupakan hasil sisa dalam pembuatan tepung kanji, dapat diberikan pada ternak sapi dan babi sebagai ransumnya. Analisa nutrisi: 18.3% air, 0.8% protein, 78% bahan ekstrak tanpa N, 2.2% serat kasar, 0.2% lemak dan 2.5% abu serta nilai MP adalah 76.
Limbah pengolahan Biji Kopi yang Berupa Kulit Kopi. Dalam pengolahan kopi akan dihasilkan 45% kulit kopi, 10% lendir, 5% kulit ari dan 40% biji kopi. Pemanfaatan kulit kopi sebagai pakan ternak pada usaha pembibitan dapat menggantikan konsentrat komersial hingga 20%.
Jerami Padi. Jerami padi adalah sumber pakan yang berkualitas rendah, kandungan yang terdapat di dalamnya yaitu protein 4,5 – 5,5% lemak 1,4 – 1,7% daya cerna 30% (seandainya makan 10 kg jerami maka yang diserap hanya 3 kg, lainnya menjadi kotoran). Demikian rendahnya kandungan nutrisi pada jerami padi sehingga komoditi pakan ini harus diolah dulu untuk meningkatkan kandungan nutrisinya dengan cara fermentasi. Bagaimana cara mudah untuk fermentasi jerami?
Silahkan Baca Juga :
Fermentasi Jerami: Cara Mengawetkan Jerami dengan Metode Fermentasi, Menambah Nutrisi dan Tahan Lama (KLIK Di SINI)
Rumput gajah. Merupakan sumber serat kasar yang sangat baik bagi ternak sapi terutama untuk mengembangkan rumen agar pencernaan sapi dapat berjalan dengan baik. Rumput gajah memiliki kandungan protein yang rendah yaitu hanya 8,4-11,4% lemak 1,7-1,9% serat kasar 29,5-33% daya cerna 52%.
Jenis-jenis Legume Yang Bisa digunakan Sebagai Bahan Pakan Ternak Sapi
Legume sangat bagus diberikan kepada ternak sapi sebagai hijauan makanan ternak sumber protein karena secara umum kandungan protein pada legume jauh lebih tinggi daripada rumput. Spesies legume terbaru yang sekarang sedang ramai dibudidayakan adalah Indigofera Sp karena tanaman ini produksinya tinggi, mudah tumbuh dan kandungan proteinnya tinggi mencapai 24%. Jenis legume lain yang layak digunakan sebagai sumber protein antara lain:
- Lamtoro (Leucaena leucocephala)
- Kaliandra (Calliandra calothrysus)
- Gamal (Gliricidia sepium).
- Kacang Sentro (Centrosema pubescens)
- Kembang Telang (Clitoria ternatea)
- Kacang Ruji (Pueraria phaseoloides).
No
Nutrisi
Komposisi
1
Bahan Kering
21, 97 %
2
Abu
6,41 %
3
Protein Kasar
24,17 %
4
NDF
54,24 %
5
ADF
44,69 %
6
Energi Kasar
4,038 kkal/kg
Pengelompokkan Bahan Pakan Berdasar Sumber Nutrisinya
Bahan Pakan Sumber Energi
Tanaman dari jenis serealia/biji-bijian (jagung, gandum, sorgum), juga dari hasil limbah seperti hasil sampingan serealia (limbah penggilingan). Tanaman dari jenis umbi-umbian juga merupakan sumber energi yang tinggi antara lain ubi jalar, ubi kayu dan semua limbahnya. Rumput selain sebagai sumber serat kasar juga merupakan bahan pakan sumber energi seperti rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria. Rumput maupun tebon jagung tidak akan bertahan lama jika disimpan begitu saja tanpa perlakuan sehingga untuk penyimpanan dalam jangka panjang perlu dijadikan Silase. Bagaimana cara membuat silase yang mudah?
Silakan Baca Juga:
Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan (Klik di SINI)
Bahan Pakan Sumber protein
Daun nangka, daun pisang, daun ubi jalar, ganggang dan bungkil
Lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentro.
Bahan Pakan Sumber vitamin dan mineral
Premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral. Perlu juga dicatat bahwa bahan pakan hijauan maupun limbah industri pertanian juga sudah mengandung beberapa vitamin dan mineral hanya saja jumlahnya sedikit dan belum mencukupi kebutuhan harian untuk ternak sapi sehingga perlu diberi tambahan sumber vitamin dan mineral lainnya.
Catatan Istilah-Istilah Penting dalam Bahan Pakan Ternak Sapi
- Serat kasar adalah perpanjangan sel-sel tanaman yang saling melekat yang pada keadaan dewasa tidak berproton-plasma. Terdapat pada jaringan vascular dari anaman, merupakan bagian dari bahan pakan yang sulit dicerna.
- Protein: Nutrien yang terdiri dari satu atau lebih ikatan asam amino. Protein ini disebut juga polypeptide sebab beberapa asam amino saling berikatan dalam ikatan peptide.
- Mineral: Mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, antara lain Ca, P, K, Na, Cl, S dan Mg, mineral mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, antara lain Fe, Za, Cu, Mo, Se, Mn, Co, Cr, Sn, V, F, Si, Ni dan As.
- Vitamin: Adalah senyawa organik yang merupakan komponen yang terdapat dalam ransum pakan dengan jumlah sedikit.
- Bahan organik adalah bahan yang mengandung karbon sisa dari pembakaran.
- Bahan Kering (BK): Adalah berat konstan bahan pakan setelah dihilangkan kandungan airnya dengan pemanasan 105 OC.
- Lemak adalah suatu substansi padat atau lunak pada suhu kamar, terdiri dari sebagain besar trigliseride dan asam-asam lemak.
- Pakan Penguat (konsentrat). Pakan penguat atau pakan konsentrat adalah bahan pakan yang kadar nutrisi protein tinggi dan karbohidrat dan kadar serat kasar yang rendah (dibawah 18%).
- Ransum. Ransum atau Ration adalah campuran dari berbagai macam bahan pakan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup ternak baik dalam jumlah maupun kualitasnya.
- Variasi Bahan Pakan
- Harga Yang Ekonomis
- Nutrisi yang Seimbang
- Mudah Mendapatkan Bahan Baku
- Disukai Ternak Sapi / Palatabilitas Tinggi
Pemberian air minum yang terbaik untuk sapi adalah ad libitum yaitu air minum selalu tersedia setiap saat ketika sapi hendak minum dan tidak dijatah atau ditakar.
Silakan bagikan dan sebarkan artikel ini jika ada manfaatnya bagi rekan-rekan peternak yang lain. Terima kasih.