Bahaya Konsumsi Daging Sapi Pemakan Sampah

Pakan Sapi Normal Hijauan dan Konsentrat

Pakan Sapi. Idealnya pakan sapi adalah hijauan dan konsentrat. Hijauan bisa segar maupun hasil fermentasi. Pakan sapi akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan sapi. Kandungan nutrisi dan zat kimia lain pada pakan sapi akan diserap darah dan didistribusikan ke seluruh organ tubuh dan juga untuk pembentukan otot dan daging.

Bahaya Sapi Makan Sampah

Sampah organik yang berupa sisa sayur sayuran dari pasar buah dan sayur masih bisa dimanfaatkan sebagai pakan sapi setelah melalui pengolahan khusus terutama untuk membunuh kuman kuman yang membahayakan. Salah satu cara pengolahan sampah sayuran untuk membunuh kuman adalah dengan pemasakan dengan air mendidih sebelum diberikan sebagai campuran pakan ternak.

Masalahnya adalah bagaimana dengan sapi yang langsung memakan sampah di tempat pembuangan akhir sampah? Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan sapi? Bagaimana dengan daging sapi pemakan sampah apakah aman dikonsumsi?

Ditempat akhir pembuangan sampah sapi akan memakan sampah apa saja baik organik maupun anorganik. Sampah anorganik yang dimakan sapi bisa saja mengandung bahan bahan berbahaya bagi sapi maupun bagi orang yang mengonsumsi daging sapi pemakan sampah.

Sampah yang mengandung logam berat akan menjadi residu berbahaya yang mengendap pada organ dan daging sapi. Bahaya bagi sapi adalah meskipun sapi terlihat sehat tetapi sebenarnya organ organ tubuhnya sudah tercemar zat zat berbahaya. Jika konsentrasi logam berat dan zat berbahaya terlalu tinggi maka sapi bisa tiba tiba ambruk bahkan mati karena rusaknya organ dalam terutama jantung dan paru paru. Sampah yang kotor juga memicu cacingan pada sapi.

Lalu bagaimana bahaya konsumsi daging sapi pemakan sampah yang tercemar zat berbahaya. Residu logam berat yang mengendap pada daging sapi dan jerohan sapi pemakan sampah adalah sumber radikal bebas yang bisa meningkatkan resiko penyakit terutama kanker. Radikal bebas juga bisa menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Turunnya imunitas tubuh akan menjadikan tubuh rentan terhadap serangan penyakit. Residu logam berat pada sapi pemakan sampah yang tercemar juga akan mengganggu fungsi organ organ tubuh terutama akan memperberat fungsi ginjal.

Solusi Untuk Sapi Pemakan Sampah sebelum Dijual atau Dipotong

Rekomendasi untuk mengurangi kemungkinan residu bahan berbahaya yang mencemari daging sapi pemakan sampah adalah memisahkan sapi yang siap dijual dan diberi perlakuan pakan normal yaitu hijauan dan konsentrat selama minimal 2 bulan dan tidak boleh makan sampah sama sekali. Jika perlu berikan juga obat cacing dan antibiotik spektrum luas jika sapi sapi yang dipisahkan terindikasi cacingan atau terlihat lemah dan sakit.

Manfaat pemberian pakan normal konsentrat dan hijauan untuk sapi pemakan sampah antara lain:
Mengurangi resiko pencemaran logam berat dan zat berbahaya pada organ / jerohan dan daging sapi pemakan sampah
Memperbaiki performance fisik sapi pemakan sampah agar lebih bagus, gemuk sehingga harga jualnya bisa lebih tinggi
Memastikan kesehatan dan daya tahan sapi untuk transportasi jarak jauh
Menjaga konsumen agar aman dalam mengonsumsi daging sapi pemakan sampah.

Seyogyanya memang kegiatan angon atau menggembala sapi ditempat pembuangan sampah harus dihentikan mengingat resiko kesehatan yang harus ditanggung sapinya juga konsumen yang mengonsumsi daging sapi pemakan sampah.

Postingan populer dari blog ini

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya

Tutorial Flash Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J) dengan Firmware Original Jepang Docomo