Cara Pemakaian dan Pemanfaatan Amoxycillin Untuk Mencegah Infeksi
Dosis Pemakaian Amoxycillin Untuk Pencegahan Infeksi Sekunder Pada Ternak Yang Sakit
Amoxycillin injeksi diberikan dua kali sehari sebanyak 0,4 cc selama 5 hari untuk menangani adanya infeksi sekunder. Amoxycillin merupakan antibiotik beta-lactam berspektrum luas yang mempunyai aktivitas seperti ampicillin. Amoxicillin stabil terhadap asam. Mekanisme kerjanya yaitu mengikatkan diri pada penicillin-binding protein didekat dinding sel bakteri, sehingga dapat menurunkan kekuatan dan kekakuan dinding sel bakteri, serta berefek pada pembelahan dan pertumbuhan sel bakteri. Antibiotik beta laktam ini secara aktif Efektif melawan Hemophilus, E. Coli, Proteus, Shigella, Salmonella, Streptococcus faecalis, S. Pyogenes, S. Viridans, dan Clostridium perferingens (Rossof, 1994). Tetapi tidak melawan bakteri yang memproduksi penicilinase (Staphylococcus aureus).
Amoxycillin mempunyai kemampuan bakterisidal dengan mekanisme kerja menghambat sintesis dinding sel bakteri yaitu menghambat transpeptidasi rangkaian reaksi sel bakteri kemudian terjadi lisis dinding sel akibat tekanan osmotik dalam sel bakteri lebih tinggi. Dapat diserap cepat setelah digunakan secara oral dan bisa diberikan bersama makanan yang tidak menimbulkan efek lain.
Amoxycillin mampu mencapai konsentrasi yang tinggi dalam serum daripada dosis oral ampicillin. Indikasi untuk mengatasi infeksi pada saluran genito-urinari, respirasi, kulit dan jaringan lunak pada berbagai spesies. Adapun dosis untuk kucing yaitu 7 mg/kg i.m.q12h (Tennant, 2002). Kadar puncak dalam plasma 6,75 µg/ml dengan waktu paruh eliminasi sekitar 1-1½ jam. Sekitar 20% obat ini terikat pada protein plasma (Ganiswarna, 1995 : Rossoff, 1994).
Toksisitas dari amoxicilin sangat rendah, kecuali pada hewan dengan alergi spesifik terhadap B-lactam tapi jarang ditemui. Pada anjing dan kucing indikasinya pada infeksi saluran respirasi, kulit, jaringan lunak, saluran gastrointestinal, saluran perkencingan. Injeksi parenteral dengan suspensi minyak dapat mempertahankan konsentrasi dalam serum selama 1-2 hari (Brander, 1991).
Kandungan Amoxicillin 1gr/10 ml = 1000 mg/10 ml = 100 mg/ml, Secara intra muskular Dosis yang digunakan 10-20 mg/kg BB (Rossoff, 1994). dosis Amoxilin yang digunakan untuk kucing yaitu 10-20mg/kg berat badan secara IM tiap 6-8 jam.
Amoxycillin injeksi diberikan dua kali sehari sebanyak 0,4 cc selama 5 hari untuk menangani adanya infeksi sekunder. Amoxycillin merupakan antibiotik beta-lactam berspektrum luas yang mempunyai aktivitas seperti ampicillin. Amoxicillin stabil terhadap asam. Mekanisme kerjanya yaitu mengikatkan diri pada penicillin-binding protein didekat dinding sel bakteri, sehingga dapat menurunkan kekuatan dan kekakuan dinding sel bakteri, serta berefek pada pembelahan dan pertumbuhan sel bakteri. Antibiotik beta laktam ini secara aktif Efektif melawan Hemophilus, E. Coli, Proteus, Shigella, Salmonella, Streptococcus faecalis, S. Pyogenes, S. Viridans, dan Clostridium perferingens (Rossof, 1994). Tetapi tidak melawan bakteri yang memproduksi penicilinase (Staphylococcus aureus).
Amoxycillin mempunyai kemampuan bakterisidal dengan mekanisme kerja menghambat sintesis dinding sel bakteri yaitu menghambat transpeptidasi rangkaian reaksi sel bakteri kemudian terjadi lisis dinding sel akibat tekanan osmotik dalam sel bakteri lebih tinggi. Dapat diserap cepat setelah digunakan secara oral dan bisa diberikan bersama makanan yang tidak menimbulkan efek lain.
Amoxycillin mampu mencapai konsentrasi yang tinggi dalam serum daripada dosis oral ampicillin. Indikasi untuk mengatasi infeksi pada saluran genito-urinari, respirasi, kulit dan jaringan lunak pada berbagai spesies. Adapun dosis untuk kucing yaitu 7 mg/kg i.m.q12h (Tennant, 2002). Kadar puncak dalam plasma 6,75 µg/ml dengan waktu paruh eliminasi sekitar 1-1½ jam. Sekitar 20% obat ini terikat pada protein plasma (Ganiswarna, 1995 : Rossoff, 1994).
Toksisitas dari amoxicilin sangat rendah, kecuali pada hewan dengan alergi spesifik terhadap B-lactam tapi jarang ditemui. Pada anjing dan kucing indikasinya pada infeksi saluran respirasi, kulit, jaringan lunak, saluran gastrointestinal, saluran perkencingan. Injeksi parenteral dengan suspensi minyak dapat mempertahankan konsentrasi dalam serum selama 1-2 hari (Brander, 1991).
Kandungan Amoxicillin 1gr/10 ml = 1000 mg/10 ml = 100 mg/ml, Secara intra muskular Dosis yang digunakan 10-20 mg/kg BB (Rossoff, 1994). dosis Amoxilin yang digunakan untuk kucing yaitu 10-20mg/kg berat badan secara IM tiap 6-8 jam.