Hadis Tentang Memuliakan Tamu dan Tetangga
Orang beriman wajib memuliakan tetangga dan tamunya. Memuliakan tamu dan tetangga dituntunkan oleh Rasulullah salallahu 'alaihi wassalam untuk dipraktekkan oleh seluruh umatnya yang beriman. Bahkan disebutkan dimuka hadis tersebut didahului dengan kalimat :
" Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir...dst." Sepertinya menunjukkan penekanan dan perintah yang harus dilakukan oleh mereka yang beriman. Berikut ini bunyi hadis selengkapnya tentang memuliakan tamu dan tetangga, semoga kita bisa mengamalkannya dengan sungguh-sungguh. Aamiin.
HADITS HARI INI
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتَهُ » . قَالَ وَمَا جَائِزَتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ وَالضِّيَافَةُ ثَلاَثَةُ أَيَّامٍ ، فَمَا كَانَ وَرَاءَ ذَلِكَ فَهْوَ صَدَقَةٌ عَلَيْهِ ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ »
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia perhatian dalam memuliakan tamunya.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud perhatian di sini, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu perhatikanlah ia sehari semalam dan menjamu tamu itu selama tiga hari. Siapa yang ingin melayaninya lebih dari tiga hari, maka itu adalah sedekah baginya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah bicara yang baik atau (jika tidak bisa) lebih baik diam ” (HR. Bukhari no. 6019 dan Muslim no. 48, dari Syuraih Al ‘Adawi).
Wallaahu a'lam.
Semoga bermanfaat.