Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dengan Kotoran Kambing

Limbah Kototran Kambing (Feses) Ternyata Dapat Diolah Menjadi Pupuk Cair, Begini Caranya!
Pupuk organik secara umum didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan atau manusia berbentuk padat atau cair yang telah mengalami dekomposisi digunakan untuk memasok hara tanaman. Pupuk organik bersifat bulky dengan kandungan hara makro dan mikro rendah sehingga dalam aplikasinya diperlukan dalam jumlah banyak.
 
POC (pupuk organik cair) adalah pupuk cair yang diolah dari kotoran padat (faeces) dan kotoran cair (urine) ternak.  POC dapat diolah dari kotoran ternak kambing, sapi maupun kelinci. Urine ternak kambing memiliki kadar nitrogen (N) sekitar 36% atau setara dengan kandungan nitrogen pupuk SP36.  Setiap ekor kambing dewasa kira-kira mengeluarkan urine sekitar 2,5 liter per hari yang dapat ditampung terpisah dari kotoran padat dan kemudian diolah menjadi POC.   POC bila dibandingkan dengan pupuk padat memiliki kelebihan antara lain volume penggunaan  lebih hemat dan aplikasinya lebih mudah  karena bisa digunakan secara disemprotkan ke daun tanaman sayuran atau disiramkan ke tanah.  

Manfaat utama menggunakan pupuk organik adalah untuk perbaikan kesuburan kimia, fisik dan biologis tanah dalam jangka panjang, serta sumber hara bagi tanaman atau sifat  baik pupuk organik terhadap kesuburan tanah yaitu :
a.  Bahan organik dalam proses mineralisasi akan melepas­kan hara tanaman dengan  lengkap (N, P, K, Ca, Mg, S, serta hara mikro) dalam jumlah tidak tentu dan relatif kecil.
b.  Dapat memperbaiki struktur tanah, menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar.
c.  Memperbaiki kehidupan biologi tanah (baik hewan ting­kat tinggi maupun tingkat rendah ) menjadi lebih baik karena ketersediaan makan lebih terjamin.


Bahan dan alat untuk  membuat POC
Bahan yang diperlukan
1Urin kambing 25 liter5Molases 0,75 liter
2Kotoran kambing  10 kg6Yeast atau ragi tape  2 keping
3Bioaktivator EM – 4 sebanyak  1 liter7SP – 36,   sebanyak 0,75 kg
4MSG (Moto) 0,85 kg8
9
Air
"Rebung " atau pohon bambu muda sebanyak 1 kg

Alat yang diperlukan :
  1. Ember plastik yang ada tutupnya  volume 80 liter
  2. Kantong kain untuk menempatkan kotoran kambing yang diberi tali untuk pengikat.
  3. Ember kecil
  4. Blender
Cara membuatnya :
  1. Rebung dihancurkan menggunakan blender
  2. Yeast  atau ragi tape dihancurkan sampai lembut,
  3. SP-36 dan MSG dimasukkan ke dalam ember besar (volume 50 liter)
  4. Larutkan molases dengan air dalam ember kecil dengan cara sedikit demi sedikit sambil diaduk, karena molases sangat kental sehingga harus sedikit demi sedikit agar dapat melarut semua. Kemudian masukkan EM4 ke dalam larutan molases dan diamkan selama 5 – 10 menit. Penambahan EM4 selain sebagai bioaktivator juga berperan untuk menambahkan unsur Phosphor (P) dan Kalium ( K) pada POC.
  5. Masukkan kotoran kambing ke dalam kantong kain, dan diikat ujungnya dengan tali kain (ditarik seperti kolor)
  6. Masukkan larutan molases dan EM4  tadi ke dalam ember besar
  7. Masukkan rebung yang sudah di blender ke dalam ember besar
  8. Aduk agar bercampur dengan bahan sebelumnya
  9. Masukkan kotoran kambing  (inthil) yang telah dimasukkan ke dalam kantong kain tadi ke dalam ember (seperti teh celup).
  10. Masukkan urin kambing, dan tambahkan air hingga tingginya kurang lebih 2/3 permukaan ember dan aduk.
  11. Tutup rapat hingga udara tidak dapat masuk ke dalam ember, jika perlu atasnya diberi beban pemberat  dan biarkan selama 2 hari 2 malam tanpa di buka (48 jam).
  12. Pada hari ke 3 sampai hari ke 8 dilakukan pengadukan menggunakan kayu selama 5 – 10 menit dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
  13. Pada hari ke 9, POC sudah jadi  yang ditandai dengan bau tidak busuk atau bau tidak keras dengan aroma khas.
Penggunaan POC dilakukan dengan cara  melarutkan 1 liter POC  kedalam 20  liter air  dan disiramkan untuk tanaman sayuran,  sebanyak 150 cc/tanaman atau satu gelas plastik aqua, seminggu sekali.

Postingan populer dari blog ini

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya

Tutorial Flash Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J) dengan Firmware Original Jepang Docomo