Inilah Tangan Yang Tidak Akan Tersentuh Api Neraka

Kisah Tangan Tukang Batu di Cium Oleh Rosulullah SAW.

Pada suatu hari tatkala Rosulullah SAW, baru tiba di Madinah dari perang Tabuk melawan bangsa Romawi bersama para sahabatnya. Tiba-tiba Rosulullah SAW melihat seorang tukang batu yg kulitnya merah kehitaman karna sengatan terik mata hari lagi duduk sambil meremas-remas tanganya. Lalu Rosulullah SAW, menghampirinya sambil bertanya. "Kenapa tanganmu melepuh dan sangat kasar? Si tukang batupun menjawab ; Ya Rosulullah.... Pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari. Dan belahan batu itu, saya jual kepasar. Lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya. Oleh sebab itulah, tangan saya melepuh dan kasar. Mendengar jawaban itu, Rosulullah SAW, segerah menggenggam tangan si tukang batu tersebut. Sesat kemudian Rosulullah SAW, mencium telapak tangan si tukang batu yg melepuh serta kasar seraya berkata :

"Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya.
#Subhanallah......

Semoga kisah ini, dapat menambah motivasi buat kita semua. Agar kita tidak perlu malu ataupun gengsi dengan pekerjaan yang kita sandang saat ini. Walaupun kita hanya kuli bangunan atau sejenisnya.
Rosulullah SAW manusia yang paling mulia, Pemimpinya para Nabi dan Rosul, sangat menyukai bahkan mencium telapak tangan pekerja kasar tapi halal.

Semoga Allah SWT memberikan keluasan rejeki kepada kita semua. Rejeki yg banyak, halal dan barokah. Biasa haji ke Baitul Haram dan berziarah ke Maqam Baginda Nabi Muhammad SAW. Amin....

Afwu minkum, bila postingan ini kurang berkenan di hati saudara dan saudariku.
Bila postingan ini, menurut antum semua baik, silahkan di BAGIKAN.

Semoga bermanfaat.

Rasulullah saw juga bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta‘ala suka melihat hamba-Nya bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal”. (HR. Dailami).

“Sesungguhnya Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang Mukmin dan berusaha”. (HR. Thabrani dan Baihaqi dari lbnu ‘Umar)
====================================================

Bahkan, bekerja keras mencari nafkah ini termasuk bagian dari jihad. ”Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang di jalan Allah ‘Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)

Postingan populer dari blog ini

Sapi Hasil Silangan PO - Limousin dan Simental - PO, Apa Bedanya?

Segudang Manfaat Bunga Mawar Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Cara Membuat Silase Tebon Jagung dan Rumput Gajah Sebagai Metode Pengawetan Hijauan

Mengenal Buah Kapulasan (Tenggaring) Yang Mirip Rambutan

Macam-macam Jenis Burung Trucukan Yang Terkenal Lantang

Apa Arti ADG (Average Daily Gain) Dalam Usaha Penggemukan Sapi

Tutorial Menghapus Aplikasi Bawaan atau Bloatware (Debloat) Sony Xperia Global, Docomo, Au dan Softbank Tanpa Root

Tutorial Backup TA, UBL, dan Root Sony Xperia X Compact Docomo (SO-02J)

Cara Memperbaiki Kesalahan iTunes 3600

Cara Membuat Pakan Puyuh Sendiri, Ini Macam-macam Contoh Formulanya