Mengenal Daging Rusa dan Manfaatnya
Manfaat Daging Rusa Untuk Kesehatan dan Kandungan Nutrisinya
Salah satu jenis daging yang mulai banyak disukai karena dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan adalah daging rusa. Di beberapa daerah daging rusa sudah banyak dijadikan masakan terutama didaerah yang dekat dengan penangkaran rusa seperti di Taman Safari Prigen. Manfaat daging rusa tidak terlepas dari kandungan nutrisinya yang memiliki elemen dan zat-zat penting yang bermanfaat bagi metabolisme tubuh manusia. Sebelum mengenal manfaat daging rusa sebaiknya kenali juga kandungan gizi pada daging rusa seperti dibawah ini:
Hal ini tidak salah jika memang daging rusa ini banyak diburu. Namun dibalik sensasi rasanya yang berbeda, manfaat daging rusa ini juga dapat dirasakan, berikut ini diantaranya :
Bagi mereka yang sangat menyukai daging, namun tidak bisa mengkonsumsi daging dikarenakan faktor usia ataupun penyakit, maka daging rusa menjadi alternatif untuk mengkonsumsi daging. Berikut ini beberapa manfaat daging rusa :
Kandungan vitamin B3 pada daging rusa berfungsi untuk meningkatkan imunitas pada tubuh, energi dan juga jantung. Bahan antibiotik juga dapat dibuat dengan menggunakan hati rusa yang menjadi pilihan di dalam ilmu kedokteran saat ini.
Kandungan. Vitamin B6 dan B12 – Di dalam tubuh dapat menghasilkan homosistein. Jika kadar homosistein dibiarkan tinggi, maka homosistein dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, hati, paru, ginjal, serta terkena diabetes, dan dapat meningkatkan resiko terkena serangan jantung bahkan terkena stroke. Untuk mengurangi muncul dan berkembangnya homosistein, maka dibutuhkan konsumsi vitamin B6 dan B12 yang terkandung. Kandungan ini banyak terdapat dalam daging rusa, untuk memperlancar peredaran darah pada manusia.
Daging rusa mengandung protein dan manfaat zat besi yang tinggi, sehingga bagus untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, Ibu menyusui, wanita yang sedang menstruasi dan juga anak-anak. Dalam sehari, tubuh kita membutuhkan 68,5 % kebutuhan protein dan zat besi sebesar 28,2 % dan kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan
Daging Rusa Bisa Dikonsumsi Penderita Kolesterol
Jika anda ingin diet, namun tidak bisa mengurangi konsumsi daging, maka bisa menggunakan daging rusa untuk dikonsumsi sebagai menu pendamping diet. Berikut ini tabel kandungan lemak dan kolesterol dibeberapa hewan :
Kadar kolesterol daging rusa ini lebih rendah jika dibandingkan dengan jenis lain. Pada daging rusa juga mengandung manfaat omega 3, yang berfungsi untuk melancarkan peredaran darah.
Tanduk muda pada rusa dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.
Jenis Rusa Yang Tidak Dilindungi Boleh Dikonsumsi Dagingnya
Peneliti rusa dari universitas Mataram, Prof Adji Santoso mengatakan salah satu tantangan budidaya rusa asli Indonesia adalah, adanya aturan hukum yang menyatakan rusa asli Indonesia harus dilindungi. Karenanya, salah satu pilihan yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk beternak rusa adalah budidaya ternak rusa totol (Axis axis) yang merupakan rusa asal India.
“Rusa jenis tidak dilindungi oleh negara sehingga bisa dibudidayakan,” katanya, Kamis (22/10).
Alumni FKH UGM ini berpendapat rusa asli Indonesia seharusnya dikembangbiakkan dengan melakukan kawin silang antar berbagai jenis rusa asli lainnya. Selama ini yang dilakukan pemerintah hanya mempertahankan rusa yang sudah ada.
Sehingga beberapa rusa melakukan inbreeding. Maka itu ia kahwatir populasi rusa khas Indonesia akan punah. “Justru yang dilindungi sudah akan habis. Di Sumbawa itu, setengah jam saja, pemburu bisa bawa sepuluh rusa dengan cara menembak dan bawa anjing,” katanya.
Salah satu yang dilakukan Adji selama puluhan tahun adalah mengumpulkan sperma beku dari berbagai jenis rusa asli Indonesia. Apa yang dilakukannya itu bertujuan mempertahankan populasi rusa asli Indonesia agar tidak lekas punah.
“Saya bawa sperma beku dari Mataram ke Kalimantan, supaya ada pertukaran genetik. Selama ini rusa dibiarkan kawin satu keluarga,” katanya.
Adji sendiri menyambut baik ide UGM untuk membuka diri sebagai pusat budidaya ternak rusa. Ia mengaku akan membantu sepenuhnya program tersebut. Salah satunya dengan mengirim sperma beku dari berbagai jenis rusa, agar nantinya bisa menghasilkan jenis rusa asli dari Indonesia yang lebih unggul dan tahan terhadap penyakit.
Sumber republika online dan sumber lainnya
“Salah satu keunggulan daging rusa itu selain rendah kolesterol, dagingnya lebih enak, proteinnya lebih tinggi,” kata Sekretaris PIAT UGM Henry Yuliando.
Salah satu jenis daging yang mulai banyak disukai karena dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan adalah daging rusa. Di beberapa daerah daging rusa sudah banyak dijadikan masakan terutama didaerah yang dekat dengan penangkaran rusa seperti di Taman Safari Prigen. Manfaat daging rusa tidak terlepas dari kandungan nutrisinya yang memiliki elemen dan zat-zat penting yang bermanfaat bagi metabolisme tubuh manusia. Sebelum mengenal manfaat daging rusa sebaiknya kenali juga kandungan gizi pada daging rusa seperti dibawah ini:
Kandungan Gizi Daging rusa, Jumlah Per 100 gBinatang/hewan/ternak Rusa dalam bahasa latinnya adalah cervus. Rusa masuk didalam golongan hewan mamalia pemamah biak (ruminant). Rusa adalah hewan yang memiliki tanduk, sehingga rusa mudah dikenali. Rusa diketahui lebih suka mengkonsumsi sayuran atau buahan serta tumbuhan yang masih muda. Meskipun banyak pilihan jenis daging yang dapat dikonsumsi, namun daging rusa memiliki penggemarnya tersendiri.
Kalori (kcal) 158
Jumlah Lemak 3,2 g
Lemak jenuh 1,3 g
Lemak tak jenuh ganda 0,6 g
Lemak tak jenuh tunggal 0,9 g
Kolesterol 112 mg
Natrium 54 mg
Kalium 335 mg
Jumlah Karbohidrat 0 g
Serat pangan 0 g
Protein 30 g
Vitamin A 0 IU Vitamin C 0 mg
Kalsium 7 mg Zat besi 4,5 mg
Magnesium 24 mg
Sumber termasuk: USDA
Hal ini tidak salah jika memang daging rusa ini banyak diburu. Namun dibalik sensasi rasanya yang berbeda, manfaat daging rusa ini juga dapat dirasakan, berikut ini diantaranya :
Bagi mereka yang sangat menyukai daging, namun tidak bisa mengkonsumsi daging dikarenakan faktor usia ataupun penyakit, maka daging rusa menjadi alternatif untuk mengkonsumsi daging. Berikut ini beberapa manfaat daging rusa :
Kandungan vitamin B3 pada daging rusa berfungsi untuk meningkatkan imunitas pada tubuh, energi dan juga jantung. Bahan antibiotik juga dapat dibuat dengan menggunakan hati rusa yang menjadi pilihan di dalam ilmu kedokteran saat ini.
Kandungan. Vitamin B6 dan B12 – Di dalam tubuh dapat menghasilkan homosistein. Jika kadar homosistein dibiarkan tinggi, maka homosistein dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, hati, paru, ginjal, serta terkena diabetes, dan dapat meningkatkan resiko terkena serangan jantung bahkan terkena stroke. Untuk mengurangi muncul dan berkembangnya homosistein, maka dibutuhkan konsumsi vitamin B6 dan B12 yang terkandung. Kandungan ini banyak terdapat dalam daging rusa, untuk memperlancar peredaran darah pada manusia.
Daging rusa mengandung protein dan manfaat zat besi yang tinggi, sehingga bagus untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, Ibu menyusui, wanita yang sedang menstruasi dan juga anak-anak. Dalam sehari, tubuh kita membutuhkan 68,5 % kebutuhan protein dan zat besi sebesar 28,2 % dan kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan
Daging Rusa Bisa Dikonsumsi Penderita Kolesterol
Jika anda ingin diet, namun tidak bisa mengurangi konsumsi daging, maka bisa menggunakan daging rusa untuk dikonsumsi sebagai menu pendamping diet. Berikut ini tabel kandungan lemak dan kolesterol dibeberapa hewan :
Rusa | Sapi | Babi | Domba | Ayam | |
Lemak (g) | 3.30 | 9.76 | 10.64 | 7.629 | 3.42 |
Kolesterol (mg) | 66 | 92 | 101 | 83 | 83 |
Kadar kolesterol daging rusa ini lebih rendah jika dibandingkan dengan jenis lain. Pada daging rusa juga mengandung manfaat omega 3, yang berfungsi untuk melancarkan peredaran darah.
Tanduk muda pada rusa dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.
Jenis Rusa Yang Tidak Dilindungi Boleh Dikonsumsi Dagingnya
Peneliti rusa dari universitas Mataram, Prof Adji Santoso mengatakan salah satu tantangan budidaya rusa asli Indonesia adalah, adanya aturan hukum yang menyatakan rusa asli Indonesia harus dilindungi. Karenanya, salah satu pilihan yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk beternak rusa adalah budidaya ternak rusa totol (Axis axis) yang merupakan rusa asal India.
“Rusa jenis tidak dilindungi oleh negara sehingga bisa dibudidayakan,” katanya, Kamis (22/10).
Alumni FKH UGM ini berpendapat rusa asli Indonesia seharusnya dikembangbiakkan dengan melakukan kawin silang antar berbagai jenis rusa asli lainnya. Selama ini yang dilakukan pemerintah hanya mempertahankan rusa yang sudah ada.
Sehingga beberapa rusa melakukan inbreeding. Maka itu ia kahwatir populasi rusa khas Indonesia akan punah. “Justru yang dilindungi sudah akan habis. Di Sumbawa itu, setengah jam saja, pemburu bisa bawa sepuluh rusa dengan cara menembak dan bawa anjing,” katanya.
Salah satu yang dilakukan Adji selama puluhan tahun adalah mengumpulkan sperma beku dari berbagai jenis rusa asli Indonesia. Apa yang dilakukannya itu bertujuan mempertahankan populasi rusa asli Indonesia agar tidak lekas punah.
“Saya bawa sperma beku dari Mataram ke Kalimantan, supaya ada pertukaran genetik. Selama ini rusa dibiarkan kawin satu keluarga,” katanya.
Adji sendiri menyambut baik ide UGM untuk membuka diri sebagai pusat budidaya ternak rusa. Ia mengaku akan membantu sepenuhnya program tersebut. Salah satunya dengan mengirim sperma beku dari berbagai jenis rusa, agar nantinya bisa menghasilkan jenis rusa asli dari Indonesia yang lebih unggul dan tahan terhadap penyakit.
Sumber republika online dan sumber lainnya