Jenis Bahan Pakan Ternak Sapi dan Nutrisinya
Nutrisi (Gizi) Yang Terkandung Dalam Berbagai Macam dan Jenis Bahan Baku Pakan Ternak Sapi
Kualitas produksi ternak disuatu wilayah sangat erat hubungan- nya dengan kualitas pakan lokal yang tersedia, sehingga pemanfaatan sumber pakan lokal secara optimal dapat menentukan tercapainya produktivitas secara maksimal. Nilai gizi suatu bahan pakan, selain ditentukan oleh kandungan zat-zat gizinya juga sangat ditentukan oleh kemampuan degradasi dan adaptasi terhadap kecernaan pakan, terutama kandungan lignin yang biasanya banyak terdapat pada limbah pertanian.
Kualitas produksi ternak disuatu wilayah sangat erat hubungan- nya dengan kualitas pakan lokal yang tersedia, sehingga pemanfaatan sumber pakan lokal secara optimal dapat menentukan tercapainya produktivitas secara maksimal. Nilai gizi suatu bahan pakan, selain ditentukan oleh kandungan zat-zat gizinya juga sangat ditentukan oleh kemampuan degradasi dan adaptasi terhadap kecernaan pakan, terutama kandungan lignin yang biasanya banyak terdapat pada limbah pertanian.
Bahan Pakan Non Hijauan
1. Dedak padi
Adalah kulit gabah halus yang bercampur dengan sedikit pecahan lembaga beras dan daya cernanya relatif rendah. Analisa kandungan nutrisi: 10.6% air, 4.1% protein, 32.4% bahan ekstrak tanpa N, 35.3% serat kasar, 1.6% lemak dan 16% abu serta nilai Martabat Pati 19. Pada usaha pembibitan, dedak padi dapat menggantikan konsentrat komersial hingga 100%, terutama dedak padi kualitas sedang sampai baik.
2. Dedak jagung
Dedak jagung sangat baik diberikan pada ternak. Analisa nutrisi : 9.9% air, 9.8% protein, 61.8% bahan ekstrak tanpa N, 9.8 serat kasar, 6.4% lemak dan 2.3% abu serta nilai Martabat Pati (MP) adalah 68.
3. Bungkil kelapa
Bungkil kelapa adalah hasil sisa dari pembuatan dan ekstraksi minyak kelapa yang didapat dari daging kelapa yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Pemberiannya tergantung pada berat badannya yaitu antara 1.5 - 2.5 kg/ekor/hari. Analisa nutrisi: 11.6% air, 18.7% protein, 45.5% bahan ekstrak tanpa N, 8.8% serat kasar, 9.6% lemak dan 5.8% abu serta nilai Martabat Pati (MP) 81.
4. Bungkil kacang tanah
Digunakan sebagai komposisi dalam ransum konsentrat untuk sapi, babi dan ayam, hanya perlu dibatasi jumlah pemberiannya karena kadar lemaknya cukup tinggi dan harganya relatif mahal. Analisa nutrisi: 6.6% air, 42.7% protein, 27% bahan ekstrak tanpa N, 8.9% serat kasar, 8.5% lemak dan 6.3% abu serta nilai MP adalah 80.
5. Onggok
Merupakan hasil sisa dalam pembuatan tepung kanji, dapat diberikan pada ternak sapi dan babi sebagai ransumnya. Analisa nutrisi: 18.3% air, 0.8% protein, 78% bahan ekstrak tanpa N, 2.2% serat kasar, 0.2% lemak dan 2.5% abu serta nilai MP adalah 76.
6. Kulit Kopi
Dalam pengolahan kopi akan dihasilkan 45% kulit kopi, 10% lendir, 5% kulit ari dan 40% biji kopi. Pemanfaatan kulit kopi sebagai pakan ternak pada usaha pembibitan dapat menggantikan konsentrat komersial hingga 20%.
7. Kulit Kakao
Limbah pengolahan buah kakao yang dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak diantaranya kulit (pod) luar dan kulit biji. Hasil penelitian penggunaan limbah kakao pada ternak ruminansia, menunjukan bahwa pemakaian pod kakao pada taraf 30% tanpa pengolahan, dapat menurunkan kecernaan in vitro. Pemanfaatan-nya untuk usaha pembibitan dapat mencapai 20% dalam konsentrat komersial.
8. Ubi Kayu dan Hasil Ikutannya
Tepung gaplek dan onggok mempunyai kadar energi yang tinggi, hampir menyamai jagung, akan tetapi rendah kadar protein maupun asam amino. Tepung gaplek maupun onggok tergolong sebagai karbohidrat yang mudah dicerna. Hasil ikutan ubi kayu
yang banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak diantaranya adalah onggok (gamblong), gaplek afkir dan tepung tapioka afkir. Hasil penelitian dan aplikasi di daerah panas telah banyak membuktikan, bahwa bahan pakan asal ubi kayu mempunyai nilai biologis yang lebih baik dibandingkan dengan dedak padi kualitas rendah. Pemanfaatan dapat mencapai 75% dalam konsentrat murah/komersial.
9. Kulit Kacang Tanah
Pemanfaatan kulit kacang tanah sebagai pakan ternak belum optimal; sebagian besar hanya dibuang atau dibakar. Pemanfaatan kulit kacang tanah untuk usaha pembibitan dapat mencapai 20% dalam konsentrat komersial.
10. Kedelai dan Ikutannya
Hasil ikutan kedelai yang banyak digunakan sebagai ransum ternak ruminansia diantaranya adalah ampas tahu, ampas kecap, kedelai afkir dan jerami kedelai. Penggunaan bahan pakan asal kedelai dan ikutannya dapat digunakan semaksimal mungkin.
Pakan Hijauan
- Jerami adalah sumber pakan yang berkualitas rendah, kandungan yang terdapat di dalamnya yaitu protein 4,5 – 5,5% lemak 1,4 – 1,7% daya cerna 30% (seandainya makan 10kg jerami maka yang diserap hanya 3 kg, lainnya menjadi kotoran).
- Rumput gajah kandungan protein 8,4-11,4% lemak 1,7-1,9% serat kasar 29,5-33% daya cerna 52%.
- Tanaman leguminosae semak berprotein tinggi seperti Lamtoro (Leucaena leucocephala), Kaliandra (Calliandra calothrysus) dan Gamal (Gliricidia sepium).
- Tanaman legum merambat seperti Kacang Sentro (Centrosema pubescens), Kembang Telang (Clitoria ternatea), dan Kacang Ruji (Pueraria phaseoloides).
Nutrisi pada Pakan
- Bahan organik adalah bahan yang mengandung karbon sisa dari pembakaran.
- Bahan Kering (BK): Adalah berat konstan bahan pakan setelah dihilangkan kandungan airnya dengan pemanasan 105 OC.
- Lemak adalah suatu substansi padat atau lunak pada suhu kamar, terdiri dari sebagain besar trigliseride dan asam-asam lemak.
- Serat kasar adalah perpanjangan sel-sel tanaman yang saling melekat yang pada keadaan dewasa tidak berproton-plasma. Terdapat pada jaringan vascular dari anaman, merupakan bagian dari bahan pakan yang sulit dicerna.
- Protein: Nutrien yang terdiri dari satu atau lebih ikatan asam amino. Protein ini disebut juga polypeptide sebab beberapa asam amino saling berikatan dalam ikatan peptide.
- Mineral: Mineral makro yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, antara lain Ca, P, K, Na, Cl, S dan Mg, mineral mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, antara lain Fe, Za, Cu, Mo, Se, Mn, Co, Cr, Sn, V, F, Si, Ni dan As.
- Vitamin: Adalah senyawa organik yang merupakan komponen yang terdapat dalam ransum pakan dengan jumlah sedikit.
Beberapa Sumber Bahan Pakan
1. Sumber Energi
- Kelompok serealia/biji-bijian (jagung, gandum, sorgum).
- Kelompok hasil sampingan serealia (limbah penggilingan).
- Kelompok umbi (ubi jalar, ubi kayu dan hasil sampingannya).
- Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria).
2. Sumber protein
- Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ubi jalar, ganggang dan bungkil)
- Kelompok hijauan yang sengaja ditanam (Leguminosa), misalnya lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentro.
- Kelompok bahan yang dihasilkan dari hewan (tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya).
3) Sumber vitamin dan mineral
- Hampir semua bahan pakan ternak, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan, mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi sangat bervariasi. Saat ini bahan-bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral sudah tersedia di pasaran bebas yang dikemas khusus berupa bahan olahan yang siap digunakan sebagai campuran pakan, misalnya premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral.
Istilah Dalam Pakan
1. Pakan Penguat (konsentrat)
Pakan penguat atau pakan konsentrat adalah bahan pakan yang kadar nutrisi protein tinggi dan karbohidrat dan kadar serat kasar yang rendah (dibawah 18%).
2. Ransum
Adalah campuran dari berbagai macam bahan pakan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup ternak baik dalam jumlah maupun kualitasnya.
Tabel 1. Beberapa bahan pakan ternak sapi dan kandungan gizinya.
No | Nama bahan pakan | Protein kasar | Lemak kasar | Serat kasar | Abu | TDN | Bahan kering |
1 | Dedak padi | 6,5 | 3,2 | 35,3 | 14,0 | 31 | 89,4 |
2 | Dedak jagung | 9,7 | 6,9 | 9,8 | 3,3 | 70 | 90,1 |
3 | Bungkil kelapa | 18,7 | 9,6 | 8,8 | 5,8 | 77,18 | 88,4 |
4 | Bungkil Kc tanah | 42,7 | 27 | 8,9 | 8,5 | 78 | 95,6 |
5 | Onggok | 1,57 | 0,91 | 17,89 | 1,31 | 63,2 | 91,8 |
6 | pollard | 12,9 | 4 | 10 | 1,9 | 70 | 91 |
7 | Jerami padi | 5,0 | 1,55 | 34,2 | 9,8 | 51 | 90 |
8 | Rumput gajah | 9,9 | 1,8 | 31,5 | 2,7 | 46 | 89,9 |
9 | Lamtoro | 18,9 | 5,9 | 16,3 | 2,6 | 71 | 88,7 |
10 | Rumput benggala | 8,8 | 2,1 | 33,6 | 3,0 | 53 | 92,4 |
11 | Glirisidia | 22,7 | 4 | 13,3 | 2,6 | 75 | 90,1 |
12 | Tebon jagung | 10,7 | 2,1 | 30,5 | 1,7 | 59 | 91,1 |
13 | Kleci | 12,1 | 3,54 | 20,97 | 1,6 | 42,74 | 90,22 |
14 | Alang-alang | 6,5 | 1,88 | 18,2 | 5,0 | 54 | 91,81 |
15 | Turi | 19,6 | 2,9 | 12,4 | 1,2 | 70,4 | 89,23 |